Mohon tunggu...
Abdul Azis Al Maulana
Abdul Azis Al Maulana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa UIN Mataram

Jika kau bukan anak raja, bukan orang terpandang, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ingatkah Engkau Saat Aku Menjadi Nyamuk Malam Itu?

12 Mei 2022   00:54 Diperbarui: 12 Mei 2022   00:55 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan bantal-bantalnya akan membuatmu sulit terjaga

Pun kumainkan desing-desing sebagai nyamuk, melantunkan tarian bila menjadi hujan, atau kubuatkan puisi bila aku adalah api

Kemudian kan kutemani kau sampai fajar, sampai sang mentari bebas berkibar

Namun untuk saat ini diamlah, biarkan diriku menghisap darahmu

Memintalnya perlahan, menelannya dengan cara yang paling pelan

Maka tidurlah sejenak, lepas kacamatamu

Rapikan bantal, matikan lampu

Laksana nyamuk, akan kusentuh kulitmu yang langsat

Menari diatas pori-pori, seperti orang gila yang tidak tahu adat

Atau mungkin dapatkah aku mendarat pada bibirmu?

Meletakkan moncongku pada gincu yang tidak sempat engkau bersihkan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun