Mohon tunggu...
Abdul Azis Al Maulana
Abdul Azis Al Maulana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa UIN Mataram

Jika kau bukan anak raja, bukan orang terpandang, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menganalisis Jawaban Riddle 'Bunuh Diri' pada Buku "Dark Stories Riddle"

11 Mei 2022   10:25 Diperbarui: 11 Mei 2022   10:29 951
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hah? Oh, ternyata paket dikirim pada hari kematiannya. Di sana terdapat video berisi pesan terakhirnya, lalu dia bunuh diri.

Pada paragraf ini sang sahabat nampak terkejut dengan paket tersebut, namun sayangnya kata 'Oh' dan ternyata setelah keterkejutannya seolah menjadikan dirinya memaklumi hal tersebut. Yang artinya adalah keterkejutannya menjelma biasa saja dalam kurun waktu beberapa mili detik saja.

Selepasnya adalah kalimat yang membahas mengenai sahabatnya yang berpesan, kemudian melakukan bunuh diri. Dan sayangnya, kita tidak tahu seperti apa sahabatnya itu berpesan, apakah sembari menangis, kaki bergemetar? Atau sembari memohon ampun? Tidak ada keterangan pasti sebab tidak terdapat clue lebih disana.

Paragraf ketiga tertulis;

Aku sedih sekali, tapi paling tidak kini aku bisa menyampaikan pesan terakhirnya pada orangtuanya.

Pada paragraf ini lagi-lagi yang konon katanya sahabat lagi-lagi menunjukkan perubahan emosi yang cepat. Dan bahkan tidak memiliki emosi sebab ia ingin menyampaikan pesan terakhir sahabatnya tersebut pada orangtuanya, kendati kita tidak pernah tahu apa pesan tersebut.

Lalu apa konklusinya?

Menurut saya pribadi sahabatnya ini mengalami gangguan kejiwaan, seperti kepribadian ganda dan Schizofrenia akut sehingga dirinya tidak tahu cara untuk bertindak dan bahkan mengeluarkan emosi.

Hal ini kemudian menjadikan dirinya kerapkali berganti emosi, misalnya dari keterkejutan biasa menjadi kewajaran saja. Dan itu terjadi dua kali, tepatnya pada paragraf kedua dan ketiga. Sementara pada paragraf pertama, ia mengeluarkan emosi yang monoton pada bait akhir kalimat.

Namun tentu saja kita harus mencari tahu mengapa hal itu bisa terjadi, apakah memang dirinya mengalami gangguan mental atau kejiwaan sejak lama, dan sahabatnya itulah yang membantunya hidup. Akan tetapi karena ada yang tidak suka, maka sahabatnya dibunuh dan video pembunuhan tersebut dikirimkan kepadanya.

Atau yang paling gelap adalah sebenarnya sahabat ini membunuh temannnya, memaksanya untuk bunuh diri dan memberikan pesan kepada orangtuanya. Lalu kemudian ia menjadi gila dan mengalami gangguan jiwa, hal yang menyebabkan dirinya mengirim video itu kepada dirinya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun