Mohon tunggu...
Hanifati Laili Mazaya
Hanifati Laili Mazaya Mohon Tunggu... -

teknologi industri pangan 2009, UNPAD

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pemilihan Umum Hati

21 April 2014   02:14 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:25 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Mia……..,” ucap Iman tak meneruskan kata-katanya.

“Kenapa, Man?” sedikit menjauh dari Iman. Ia benar-benar tak ingin bau keteknya tercium.

“A, aku, boleh kan, minta.. nomor kamu? Boleh kan… dekat saja kamu? Boleh kan….,”

Mia hanya mengangguk menanggapi ekspresi Iman yang benar-benar manis.  Iman sangat senang dan tanpa sadar memeluk Mia. Keringat dibaju Mia mulai menempel di baju Iman. Indera penciuman iman mulai mendapati bau tak sedap.

“Mi, kok kayak ada bau tong sampah ya?” tanya Iman polos setelah melepas pelukannya.

“Ehehehehe…,” tawa Mia menyeringis. “A, a, a.. aku, belum… belum, mandi Man, hehehehe. Kayaknya itu bau keringat aku deh………,”ucap Mia masih tertawa menyeringis karena malu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun