Ia menekankan pentingnya networking dan menjalin hubungan/kontak dengan pihak lain, baik itu secara profesional ataupun sosial.
“Penting untuk bersosialisasi, memperbanyak koneksi, serta silaturahmi dengan rekan atau partner di dalam maupun di luar perusahaan. Terutama saat kita sedang berada di posisi aman dan nyaman di tempat kerja.”
“Kita tidak pernah tahu apakah perusahaan kita akan 'aman' dalam rentang waktu 5-10 tahun ke depan, dan apakah kita juga akan tetap di posisi yang sama atau di posisi aman di perusahaan tersebut.”
Menurut Dennis koneksi dan pertemanan akan terasa sekali pentingnya saat kita berada dalam posisi atau situasi yang sulit. Ia berkata, “Saat sesuatu yang 'buruk' terjadi, di sinilah pentingnya koneksi dan pertemanan tadi. Akan sangat sulit untuk kita yang sudah melewati batasan umur kerja untuk melamar ke sebuah perusahaan via jalur normal.”
“Saingan kita pastinya para fresh graduates dan/atau kumpulan koneksi orang dalam di perusahaan. Bila kita tidak termasuk ke dalam circle koneksi tersebut, akan sulit untuk mendapatkan perhatian dan prioritas dari tim HRD atau unit berwenang yang menduduki posisi high level,” urainya.
Selain itu ia juga mengusulkan untuk terus belajar serta menambah ilmu di luar kemampuan yang dimiliki sekarang. Itu dapat menambah portfolio profesi, dapat meningkatkan kepercayaan diri, dan value added.
“Perkaya diri dengan kemampuan dan keahlian. Karena dengan memiliki keahlian khusus atau kemampuan yang dirasa berbeda dengan rata-rata kebanyakan orang, akan menjadi nilai tambah dalam portfolio (CV) kita. Dan saat kita mempresentasikannya di depan interviewer akan membuat kita menjadi lebih percaya diri. Secara tidak langsung itu akan menambah 'nilai jual' kita dalam proses negosiasi gaji.”
Kesan pertama penting
Sebagai penutup Dennis menambahkan bahwa kesan pertama dari pihak perusahaan adalah sangat penting. “Usahakan berikan 'first impression' yang terbaik. Karena di situlah kunci untuk kita apakah layak dan bisa dipertimbangkan atau tidak, untuk bergabung di sebuah perusahaan,” tutupnya.
Terima kasih banyak kepada Dennis Rizky untuk wawancara ini.
***