Maka dari itu sebagai anak muda tidak seharunya kita menggunakan chat GPT untuk dijadikan sebagai tempat mengcopas sebuah jawaban. Namun sebagai anak muda patut kiranya kita lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi yang telah ada itu, dengan menjadikanya sebagai sumber informasi saja maupun sebagai inspirasi jawaban, dan tetap mencari sebuah jawaban lewat membaca sebuah jurnal serta buku atau sumber lainya untuk membantu mengumpulkan sebuah informasi yang benar. Sehingga nantinya akal kita tidak mati, karena kita tetap menggunakan akal kita untuk berfikir secara terbuka dengan melibatkanya di setiap kegiatan mengerjakan sebuah tugas.
Stop gunakan Chat GPT karena akalmu lebih berkualitas diberikan oleh yang kuasa dibanding Ai yang hanya kecerdasan buatan manusia. Manfaatkanlah akalmu sebaik mungkin, jangan terpengaruh oleh majunya teknologi. Jadilah generasi pencipta teknologi baru dengan mengaktifkan akalmu, dan janganlah jadi generasi penikmat teknologi dengan akal mati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H