Mohon tunggu...
Maysha Anticha Ayu
Maysha Anticha Ayu Mohon Tunggu... Lainnya - Saya adalah mahasiswa S1 Akuntansi di Trisakti School of Management dengan konsentrasi Audit.

Saya adalah mahasiswa S1 Akuntansi di Trisakti School of Management dengan konsentrasi Audit. Saya memiliki minat dan pengetahuan pada bidang audit dan akuntansi. Disamping itu saya juga memiliki minat pada bidang fashion.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengulas Gaya Kepemimpinan Barack Obama

22 Agustus 2024   20:13 Diperbarui: 24 Agustus 2024   23:25 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://www.britannica.com/biography/Barack-Obama 

==> Tugas Rendah--Hubungan Rendah:

Gaya: Delegasi

Tindakan: Minim keterlibatan dalam tugas dan hubungan.

Menurut saya, Barack Obama cenderung menunjukkan gaya partisipatif dan suportif dengan perilaku hubungan yang tinggi dan perilaku tugas yang tinggi pula. Obama sering menunjukkan kemampuannya dalam menyeimbangkan fokus pada tugas dan hubungan interpersonal. Contohnya adalah selama krisis di Libya, Obama mengambil pendekatan partisipatif dengan melibatkan para penasihat dan sekutu internasional dalam merumuskan strategi. Ia juga memperhatikan dampak keputusan terhadap hubungan internasional dan kesejahteraan rakyat Libya, serta menjelaskan langkah-langkah tersebut secara terbuka kepada publik.

  • Path-Goal Theory

Path-Goal Theory adalah pendekatan kontingensi terhadap kepemimpinan yang menekankan tanggung jawab pemimpin untuk meningkatkan motivasi pengikut dengan memperjelas perilaku yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas dan imbalannya. Tanggung jawab pemimpin adalah membantu pengikut mencapai tujuan pribadi dan organisasi. Empat Klasifikasi Perilaku Pemimpin, diantaranya Supportive Leadership yang menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan bawahan. Directive Leadership yang memberi tahu bawahan apa yang seharusnya mereka lakukan. Participative Leadership yang lebih fokus pada berkonsultasi dengan bawahan tentang keputusan. Achievement-Oriented Leadership yang menetapkan tujuan yang jelas dan menantang bagi bawahan.

Menurut saya, Barack Obama lebih condong pada gaya kepemimpinan Supportive Leadership dan Participative Leadership. Obama menunjukkan dukungan terhadap bawahan dan melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan. Misalnya, saat menghadapi krisis kesehatan masyarakat seperti wabah Ebola, Obama memberikan dukungan kepada tim kesehatan dengan cara memperjelas peran mereka dan menjelaskan langkah-langkah yang harus diambil. Ia juga berkolaborasi dengan berbagai lembaga dan negara lain untuk memastikan respon yang efektif terhadap krisis.

  • Authorization Leadership Vs Participative Leadership Vs Stewardship Leadership Vs Servant Leadership

Evolusi gaya kepemimpinan terjadi melalui empat tahap, yang menunjukkan bagaimana fokus seorang pemimpin dapat berpindah dari pengendalian penuh terhadap bawahan menuju pelayanan kepada karyawan.

==> Stage 1: Control (Pengendalian) Kepemimpinan Otoriter: Pada tahap awal, seorang pemimpin menerapkan kepemimpinan otoriter, di mana ia memegang kendali penuh atas bawahan. Dalam gaya ini, pemimpin memberikan perintah langsung dan diharapkan bawahan patuh tanpa inisiatif atau kontribusi personal. Struktur ini sangat hierarkis, dengan keputusan dan arah yang sepenuhnya berada di tangan pemimpin.

==> Stage 2: Participation (Partisipasi) Kepemimpinan Partisipatif: Ketika seorang pemimpin mulai mengadopsi kepemimpinan partisipatif, ia mengajak timnya untuk terlibat lebih aktif dalam pengambilan keputusan. Pemimpin masih memegang kendali, tetapi mulai membuka ruang bagi masukan dari anggota tim. Di sini, karyawan berperan sebagai pemain tim, berkontribusi dalam diskusi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

==> Stage 3: Empowerment (Pemberdayaan) Kepemimpinan Stewardship: Selanjutnya, dalam kepemimpinan stewardship atau pengelolaan, pemimpin memberikan lebih banyak kepercayaan dan tanggung jawab kepada karyawan. Karyawan didorong untuk mengambil alih tanggung jawab atas pekerjaan mereka, sehingga mereka menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab. Pemimpin bertindak sebagai fasilitator, membantu karyawan berkembang dan mencapai hasil terbaik melalui kebebasan dan kepercayaan.

==> Stage 4: Service (Pelayanan) Kepemimpinan Servant: Tahap terakhir adalah kepemimpinan servant atau kepemimpinan yang melayani. Pada tahap ini, pemimpin memfokuskan diri pada kebutuhan karyawan, memastikan mereka memiliki semua yang diperlukan untuk sukses. Alih-alih memegang kendali, pemimpin justru berperan untuk melayani timnya, mendukung mereka dalam setiap aspek pekerjaan. Karyawan dilibatkan secara keseluruhan dalam proses, dan keputusan dibuat dengan mempertimbangkan kesejahteraan dan pengembangan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun