Mohon tunggu...
Mayra dan Anna
Mayra dan Anna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Bimbingan dan Konseling

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

SNBT 2024 Sebentar Lagi! Yuk Kenali Motivasi dan Bagaimana Cara Meningkatkannya untuk Persiapan yang Lebih Matang!

13 Desember 2023   14:40 Diperbarui: 13 Desember 2023   14:47 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Incentives : stimulus + atau -- atau kejadian/ peristiwa yang mendorong perilaku. Ini menggambarkan hubungan antara rangsangan (stimulus) dari lingkungan dan respon (respons) yang dihasilkan oleh individu. 

Faktor internal (kebutuhan fisiologis dan drive psikologis) dan luar (incentives) berpengaruh kuat pada motivasi indidivu.

5. The Cognitive Perspective

Menurut teori ini, otak manusia menjadi tempat untuk memproses aktivitas mental seperti mengingat, mengambil keputusan, merencanakan, menentukan tujuan, dan membangun kreativitas.

Singkatnya, berdasarkan perspektif kognitif ini, ekspektasi yang dimiliki terhadap pengalaman yang akan datang, akan mempengaruhi bagaimana kamu merasa dan berperilaku ketika kamu kelak mengalaminya. Dibutuhkan adanya "Self-efficacy" untuk memunculkan motivasi. Self-efficacy merupakan keyakinan dalam diri seseorang terhadap kemampuan yang dimiliki bahwa ia mampu untuk melakukan sesuatu atau mengatasi suatu situasi bahwa ia akan berhasil dalam melakukannya. Bandura dalam Howard (2008) juga menambahkan bahwa self-efficacy memiliki dampak yang penting, bahkan bersifat sebagai motivator utama terhadap keberhasilan seseorang. Orang lebih mungkin mengerjakan aktivitas yang yakin dapat mereka lakukan daripada melakukan pekerjaan yang mereka rasa tidak bisa.

6. The Humanistic Perspective

Menurut hierarki kebutuhan maslow, kebutuhan individual

harus dipuaskan dalam urutan sebagai berikut:

1) Fisiologis: lapar, haus, tidur.

2) Keamanan (safety): bertahan hidup, seperti perlindungan dari peran dan

perhatian dari orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun