Mohon tunggu...
Maylin susanti
Maylin susanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Saizu Purwokerto

saya adalah seorang yang suka berteman, humble, dan saya suka menari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Relevansi Dakwah dalam Pemberdayaan Masyarakat

28 November 2022   20:34 Diperbarui: 28 November 2022   20:37 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                 Dakwah berasal dari Bahasa arab yang memiliki akar kata  yang berarti memanggil, mengundang, atau mengajak. Kata kerja da'a yang berarti memanggil, isim fa'ilnya (pelaku) yaitu da'I  yang berarti pendakwah. Dakwah menurut istilah yaitu upaya menyebarluaskan kebenaran dan mengajak orang lain untuk mempercayainya. Menurut Kustadi Suhandang dakwah berarti manusia diseur untuk mendakwahi orang lain berbuat kebajikan melakukan amar makruf nahi munkar.[1]

 

                 Menurut Quraisy Shihab, dakwah merupakan seruan atau ajakan untuk menuju keinsyafan atau merubah situasi yang lebih baik dan sempurna baik terhadap individu maupun kelompok masyarakat.[2] Pengamalan dakwah bukan hanya sekedar meningkatkan pemahaman dalam tingkah laku dan pandangan hidup saja, tetapi mampu menuju sasaran yang lebih luas.

 

                 Masih banyak lagi pendapat pakar ilmu dakwah yang mendeskripsikan dakwah. Dapat dipahami pendapat yang dikemukakan di atas, dakwah merupakan upaya seruan, mengajak, memanggil, mengundang orang lain untuk memahami, meyakini, dan mengamalkan islam, sehingga dapat mewujudkan hidup yang sejahtera dari segala aspek kehidupan baik lahir maupun batin, baik dunia maupun akhirat.

 

Secara umum, kegiatan dakwah dibagi menjadi tiga bagian, antara lain:

 

Dakwah bil lisan,  yaitu dakwah yang dilaksanakan melalui lisan, seperti ceramah-ceramah, khutbah, diskusi, nasihat, dan lain-lain yang menyeru menggunakan lisan. Kegiatan dakwah bil lisan ini sudah sering dilakukan oleh pendakwah di tengah-tengah masyarakat, seperti di masjid, khutbah jumat, maelis taklim, dan sebagainya.

 

Dakwah bil hal, yaitu kegiatan dakwah yang dilakukan dengan perbuatan nyata yang meliputi cerminan untuk masyarakat. Tindakan amal karya dari perbuatan nyata ini hasilnya bisa menjadi objek dakwah dalam masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun