Mohon tunggu...
Lyfe

Bedah Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Novel "Pudarnya Pesona Cleopatra"

24 Februari 2018   10:46 Diperbarui: 24 Februari 2018   11:00 3097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mas mandi pakai air hangat saja ya. Aku sedang menggodog air. Lima menit lagi mendidih."

"Mas aku buatkan wedang jahe panas. Biar segar."

Di akhir cerita, Raihana meninggal karena terpeleset di kamar mandi saat sedang mengandung.

"Isterimu, Raihana Isterimu dan Anakmu yang dikandungnya... Dia telah tiada." (hal. 44)

Di sisi lain ada tokoh Ibu yang notabene sebagai orang yang memaksa tokoh Aku untuk menikah dengan Raihana, anak dari sahabat karibnya. Tokoh Ibu di kisah ini digambarkan sebagai orang yang berusaha semampunya untuk memenuhi janji, sayang terhadap anaknya.

"Kami pernah berjanji, jika dikaruniai anak berlainan jenis akan besanan untuk memperteguh tali persaudaraan. Karena itu Anakku, ibu mohon keikhlasanmu. Jangan kau kecewakan harapan ibumu yang telah hadir jauh sebelum kau lahir!"

"Dan percayalah pada ibu, Anakku. Ibu selalu memilihkan yang terbaik untukmu."

Lewat beberapa penggalan dialog sang ibu dengan tokoh Aku yang berada di halaman pertama novel ini cukup menggambarkan bagaimana seorang Ibu bersifat keras dengan keinginannya menjodohkan anaknya dengan Raihana. Meskipun begitu, tokoh ibu tetap memperhatikan berbagai faktor untuk menjadikan Raihana sebagai isteri tokoh Aku.

Ada satu orang lagi yang berpengaruh dalam perubahan cara pandang tokoh Aku tentang gadis Mesir dan Raihana isterinya, ia adalah Pak Qalyubi. Dosen bahasa Arab dari Medan yang menyelesaikan S1-nya di Mesir. Orang yang memiliki penyesalan besar dalam hidupnya karena awalnya ia memiliki cara pandang yang sama dengan tokoh Aku, yaitu sama-sama mengagumi gadis Mesir yang katanya kecantikannya sangat luar biasa. Namun, pada akhirnya Pak Qalyubi memmbuka cara pandang tokoh Aku tentang semua itu. Pak Qalyubi sangat dewasa dalam menyikapi keadaan, belajar dari kesalahan masa lalunya yang menikah dengan gadis Mesir. Selain itu, ia juga menjadi orang yang memotivasi tokoh Aku dalam menyadari betapa beruntungnya ia mendapatkan isteri seorang Raihana. Berikut beberapa contoh penggalan yang menunjukkan sifat dari sang tokoh:

"Seandainya aku tidak menikah dengan gadis Mesir itu, tentu batinku tidak akan merana seperti sekarang."(hal. 30)

"Kini saya merasa menjadi lelaki paling malang di dunia. ... Saya sangat menyesal, saya telah memilih jalan yang salah. Saya menyesal telah menomorsatukan kecantikan. Isteri yang cantik tapi perangai buruk adalah siksaan paling menyakitkan bagi seorang suami. Dan itulah yang aku alami. Kau beruntung sekali tidak menikah dengan orang Mesir yang menurutmu cantik-cantik itu, yang jika ada delapan gadis Mesir maka yang cantik  enam belas karena bayangannya ikut cantik."(hal. 38-39)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun