Mohon tunggu...
Lyfe

Bedah Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Novel "Pudarnya Pesona Cleopatra"

24 Februari 2018   10:46 Diperbarui: 24 Februari 2018   11:00 3097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tokoh merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam sebuah cerita. Dalam cerita Pudarnya Pesona Cleopatra,  tokoh Aku menjadi pemeran utama yang memiliki pergulatan batin sangat hebat. Ia harus mematuhi keinginan ibunya yang menjodohkannya sejak dalam kandungan dengan gadis dari sahabat karib ibunya yang tidak ia kenali sebagai bentuk pengabdian seorang anak yang ingin terjauh dari kata durhaka. Sedangkan di sisi lain, tokoh Aku yang dikenal sebagai dosen muda, memiliki kriteria tersendiri untuk calon istrinya nanti yaitu gadis mesir dengan kecantikan luar biasa yang ia dambakan sejak lama. Hal itu membuat ia hidup dalam keresahan selama berumah tangga dan merasa muak hidup bersama isterinya seirig berjalannya waktu. Berikut beberapa bukti penggalan:

"Tapi seleraku lain. Entah mengapa. Apakah mungkin karena aku telah begitu hanyut dengan citra gadis-gadis Mesir titisan Cleopatra yang tinggi semampai?" (hal. 3)

"Di hari-hari menjelang akad nikah, aku berusaha menumbuhkan bibit-bibit cintaku pada calon isteriku, tetapi usahaku selalu saja sia-sia."(hal. 4)

"Setelah Raihana tinggal di tempat ibunya, aku merasa sedikit lega. Aku tidak lagi bertemu setiap saat dengan orang yang ketika melihat dia aku merasa tidak nyaman."(hal. 25)

Di akhir cerita, tokoh Aku mengalami perubahan mengenai cara pandangnya terhadap isterinya yang sering dibandingkan dengan gadis-gadis Mesir titisan Cleopatra akibat beberapa kisah serupa yang disampaikan oleh beberapa tokoh lainnya. Hal ini bisa dibuktikan melalu penggalan di halaman 39.

"Mendengar cerita Pak Qalyubi saya terisak-isak. Perjalanan hidup Pak Qalyubi menyadarkan diriku. Aku teringat Raihana. Perlahan wajahnya terbayang di mata. Sudah dua bulan aku berpisah dengannya. Tiba-tiba ada kerinduan padanya menyelinap dalam hati. Dia isteri yang sangat salehah. ... Tiba-tiba aku merasa ingin pulang. Ingin berjumpa Raihana."

Sedangkan sang isteri Raihana, sosok wanita salehah berjilbab yang lembut, pintar, hafidz quran dengan wajah cantik baby face yang katanya sangat cocok berpasangan dengan tokoh Aku nyatanya tetap saja tidak berhasil meluluhkan hati sang tokoh Aku yang masih berada di dalam mimpi bersama gadis Mesir titisan Cleopatra.

""Mbak Raihana itu orangnya baik kok, Kak. Dia ramah, halus budi, sarjana pendidikan, penyabar, berjilbab dan hafal Alquran lagi. Pokoknya cocok deh buat Kakak," komentar adikku, si Aida tentang calon isteriku."(hal. 2)

"Saat khitbah sekilas kutatap wajah Raihana, dan benar kata si Aida, ia memang baby face dan lumayan anggun. Namun garis-garis kecantikan yang kuimpikan tak kutemukan sama sekali." (hal. 3)

Namun, dengan segala kesusahan tokoh Aku menerima Raihana dalam hidupnya, Raihana tetap bersikap lemah lembut, sabar, dan tetap menunjukkan baktinya sebagai isteri. Ia sangat mencintai tokoh Aku dalam kisah ini. Ia akan memperjuangkan segalanya agar sang tokoh Aku mau menerimanya sebagai isterinya. Seperti penggalan di halaman 9 dan 10 berikut ini:

"Dan dengan mata berkaca-kaca Raihana diam, menunduk, tak lama kemudian ia menangis terisak-isak sambil memeluk kedua kakiku. "Kalau Mas tidak mencintaiku, tidak menerimaku sebagai isteri kenapa Mas ucapkan akad nikah itu? Kalau dalam tingkahku melayani Mas masih ada yang tidak berkenan kenapa Mas tidak bilang dan menegurnya. Kenapa Mas diam saja? Aku harus bersikap bagaimana untuk membahagiakan Mas? Aku sangat mencintaimu Mas. Aku siap mengorbankan nyawa untuk kebahagiaan Mas.""

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun