*menggeleng* Dulu, tangankulah yang ia genggam. Bagaimana bisa aku rela dia menggenggam tangan wanita lain.Â
L :
Trus? Kamu mau bilang kalau dulu kamulah yang memeluknya dan kamu ga bakal rela ada orang lain yang memeluknya? Kamu mau bilang kalau dulu bibirmu lah yang dilumat bibirnya dan kamu ga bakal rela ada bibir lain yang merasakan hal yang sama? Hey! Kamu sudah gila! Kamu kira kamu wanita pertama bagi dia? Sebelum kamu, ada banyak deretan wanita yang bersamanya!
P :Â
Ya. Aku kira aku satu-satunya :(
L :
bahkan, dia menganggapmu pun tidak :p Mana mungkin ada orang yang sebodoh kamu. Coba deh, kamu renungkan. Kalaupun kamu sangat yakin dia sayang padamu. Kalaupun dia tidak pernah bilang dan kamu bisa merasakan kasih sayangnya. lalu kenapa? Toh, semua itu tidak akan merubah keadaan bahwa kamu tidak punya status apa-apa bersamanya. Kamu bukan ibunya. Kamu bukan adik atau kakaknya. Kamu bukan bos-nya. Kamu bukan pacarnya. Kamu bukan mantan pacarnya juga. Renungkan juga, kamu tidak punya piutang budi apa-apa. Ngga ada alasan baginya untuk menjadi tunduk patuh padamu.Â
P :
*merenung tapi tetap aja cemburuan*
L :
*putus asa kasih nasehat*