Mohon tunggu...
Mayang Saftiani
Mayang Saftiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Karena Pandemi, Olahraga Menjadi Keharusan

6 Juli 2021   17:21 Diperbarui: 6 Juli 2021   17:23 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam hal ini, olahraga di dalam rumah merupakan pilihan olahraga yang aman, murah dan mudah untuk dilakukan. Hal ini dilakukan semata-mata untuk melakukan peregangan otot (Stretching) dan melatih kekuatan otot lainnya.

Seiring perkembangan teknologi, youtube menjadi salah satu sarana untuk mengikuti tata cara olahraga lainnya di saat pandemi. selain dari itu, fitur-fitur canggih pada smartpone juga sudah banyak yang mendukung pola hidup sehat dengan olahraga. Misalnya fitur seberapa jauh kita berjalan, smartphone akan menghitung berapa langkah yang sudah kita lakukan dalam satu harinya.

Olahraga Menurut Organiasi Kesehatan Dunia (WHO)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis pedoman berolahraga bagi orang dewasa di tengah pandemi virus corona. Adapun lamanya berolahraga yang direkomendasikan yakni selama 150 menit atau 2,5 jam setiap minggunya.

WHO merekomendasikan agar masyarakat berusia 18-64 tahun melakukan olahraga setidaknya 150 menit atau minimal 75 menit olahraga berat setiap minggunya.

WHO merekomendasikan, anak-anak hingga remaja berusia 17 tahun membutuhkan setidaknya 60 menit waktu untuk berolahraga setiap harinya. 

Menurut rekomendasi tersebut, jenis olahraga yang harus dilakukan anak-anak hingga remaja yakni aerobik, seperti jogging atau bersepeda. Aktivitas yang memperkuat otot dan tulang juga diperlukan.

Namun memang tidak mudah untuk mengkomunikasikan betapa pentingnya peran olahraga di saat pandemi. tingkat motivasi dan minat seseorang yang berbeda-beda serta pola hidup yang jauh dari senang berolahraga menjadi tantangan tersendiri setiap individu tergerak untuk rutin menerapkan olahraga menjadi bagian dari kebutuhan sehari-hari selama pandemi.

Menanggapi Fenomena Panic Buying

Dimasa yang rentan ini, masyarakat perlu diberi edukasi melek terhadap ilmu pengetahuan klinis yang benar. Tidak menjadi panic buying yang akhir-akhir ini ramai di media. Yaitu istilah lain dari terlalu merasa cemas sehingga membeli barang-barang karena takut kehabisan seperti obat, vitamin sampai dengan susu. 

Salah satu literasi dalam menanggapi kondisi saat ini yaitu ilmu pengetahuan kesehatan yang seimbang. Ilmu pengetahuan seputar olahraga pada hari ini pula bukan lagi hanya sekedar sebuah tayangan yang kita nikmati. Tetapi kita terapkan untuk menurunkan angka penularan karena imun yang rentan tertular. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun