19.00
Aku, Pak Lukman, dan Pak Her bergantian keluar masuk mobil berjaga. Saat Pak Her berjaga diluar aku kembali meminta maaf atas kejadian hari ini. Aku meminta mereka berbesar hati memaafkan dan tidak memberi testimoni buruk pada agensi.
Pak Lukman mengaku tak akan mempermasalahkan hal itu. Bu Prita yang jelas kesal tak akan membantah saat suaminya sudah memutuskan. Diluar dugaan Anggi mengungkapkan pengalaman ini cukup seru dan menarik.Â
Tentu saja, karena ia berniat memasukkan pengalaman ini dalam semua akun media sosialnya. Kanaya yang sepanjang waktu ketakutan mengatakan hal yang sama. Sedangkan Fred, ia sudah terbiasa dengan resiko perjalanan. Syukurlah.
Aku mengundang Pak Her masuk mobil dan bergabung. Kebetulan aku membawa kartu remi yang sering kumainkan jika bosan. Di dalam mobil kami bermain kartu dengan cahaya remang-remang. Suasana mencair dan mobil berubah seperti sebuah perkemahan.
19.10
Penjaga pondok kembali bersama dua montir yang mengendarai motornya sendiri. Kami bersorak seolah melupakan ketegangan yang beberapa waktu lalu kami alami. Aku pun membagikan minuman dan makanan ringan yang dibawa penjaga pondok.
19.30
Mobil berhasil diperbaiki. Penjaga pondok dan kedua montir kembali setelah aku berterima kasih dan membayar. Kami pun melanjutkan perjalanan meninggalkan hutan. Aku menghubungi temanku untuk bertemu di suatu SPBU. Kami pun bertemu di tempat yang dijanjikan. Setelah berpamitan pada para wisatawan, aku berpindah ke mobil temanku.Â
Aku akan membawa Fred ke klinik atau rumah sakit terdekat lebih dulu untuk memeriksakan kakinya. Sementara Pak Her akan membawa wisatawan lain langsung ke penginapan.
Aku pun berencana memberikan voucher wisata pada para wisatawan hari ini. Sebagai bentuk terima kasih atas kelapangan mereka memaafkan kejadian hari ini.