Mohon tunggu...
Maya A. Pujiati
Maya A. Pujiati Mohon Tunggu... Penulis -

Penulis yang masih perlu terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perpustakaan Desa: Sumber Cahaya Peradaban Bangsa

21 September 2017   11:25 Diperbarui: 21 September 2017   11:59 1054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak sedang asyik membaca di Rumah Baca Taman Lestari (sumber foto: dokumentasi penulis)

Sejak saat itu ia terus berjualan setidaknya tiga kali dalam seminggu untuk menambah uang saku. Saya terkesan. Betapa hebatnya sebuah buku.

Pengelola Yang Cinta Membaca

Sebuah perpustakaan akan tetap hidup jika pengelolanya berdedikasi. Petugas perpustakaan idealnya juga berjiwa pionir dan senang membaca. Ia jangan hanya menempatkan dirinya sebagai petugas administrasi, namun betul-betul menghadirkan jiwanya untuk kemajuan literasi.

Jika membangun perpustakaan desa jadi  ditetapkan sebagai program resmi pemerintah, semoga segala hal yang berkaitan dengan teknis pengelolaannya juga berkualitas, pengelolanya berkualitas, dan buku-bukunya juga berkualitas.  Para penggerak literasi informal yang selama ini telah aktif menyalakan semangat membaca di berbagai pelosok, dapat menjadi pilihan terdepan dalam menggawangi dan mengawal program ini. Mengapa demikian? Karena mereka telah memiliki dedikasi yang teruji. Selama ini mereka telah menginisiasi secara mandiri penyebaran budaya literasi, dengan segala keterbatasannya, bahkan saat pemerintah belum hadir sepenuhnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun