Mohon tunggu...
Maya A. Pujiati
Maya A. Pujiati Mohon Tunggu... Penulis -

Penulis yang masih perlu terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Lima Ide Program untuk Memanfaatkan Dana Desa

30 Juli 2016   07:05 Diperbarui: 30 Juli 2016   07:39 4455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pilihlah seseorang yang memang menyukai buku dan dunia perpustakaan, sebagai pengelola tetap. Jangan lupa alokasikan honor tetap bulanan kepadanya. Tanpa kehadiran pengelola tetap, perpustakaan kemungkinan akan mati suri. Lagi-lagi, kita akan melakukan kesia-siaan.

Tak lupa, kirimlah pengelola perpustakaan untuk mengikuti pelatihan untuk menambah ilmu dan wawasannya, sehingga jika dimungkinkan bahkan bisa mengelola perpustakaan dengan manajemen digital.

2. Mendirikan pusat pendidikan  dan pelatihan keterampilan informal

Banyak potensi desa yang belum tergali dengan baik. Hal itu banyak disebabkan karena minimnya wawasan masyarakat tentang cara mengembangkan, meningkatkan kualitas produk, dan memasarkan produknya dengan berbagai sarana dan media, termasuk melalui penjualan online.

Oleh karena itu, pusat pendidikan sangat penting dalam hal ini. Pusat pendidikan ini secara rutin mengundang pakar-pakar di bidangnya untuk berbagi ilmu kepada masyarakat di desa.

Selain itu, pusat pendidikan informal ini juga bisa menjadi tempat bagi remaja dan pemuda untuk memperoleh wawasan tentang perilaku yang baik dan sehat, serta menjadi wadah untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif.

Dan satu catatan yang penting,  pendirian pusat pendidikan semacam ini tidaklah berarti kepala desa harus mendirikan gedung baru, sehingga menghabiskan dana hanya di pembuatan gedung. Desa bisa memanfaatkan aula desanya atau terintegrasi dengan perpustakaan desanya. Bukankah lebih baik dana teralokasi kepada penyediaan isi dibandingkan cangkang.

3. Mendirikan laboratorium enterpreneurship bagi para pemuda

Wawasan dan skill enterpreneurship adalah salah satu kunci untuk mengentaskan pengangguran. Fokusnya harus  kepada bagaimana menjadi kreatif  dalam memanfaatkan potensi desa. Dengan cara itu, masyarakat bisa menghasilkan produk khas yang bahan bakunya berasal dari desa tersebut sehingga menambah pendapatan warga lokal, namun hasilnya didistribusikan ke luar desa atau kecamatannya. Cara ini, secara tidak langsung akan membuat jumlah uang berputar di desa menjadi bertambah.

Saat ini ada kecenderungan, jenis usaha masyarakat desa hanya berkisar di usaha warungan. Barang-barangnya mereka beli ke pasar di kota, lalu dijual di desa. Jika jumlah barang dari kota jauh lebih banyak daripada barang-barang lokal yang dijual di kota, maka lagi-lagi, sebenarnya uang orang desalah yang masuk ke kota.

Hal itu memicu pembengkakan angka pengangguran. Dan imbas dari besarnya jumlah penganggur biasanya memancing munculnya perilaku-perilaku kriminal bahkan prostitusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun