Dana desa dengan jumlah yang fantastis memang fenomena luar biasa. Akan tetapi, seberapa mampu kepala desa beserta jajarannya memanfaatkan gelontoran dana itu untuk program-program yang tepat sasaran? Semua akan sangat tergantung kepada kepala desa masing-masing. Jika program tidak jelas dan secara teknis tidak diawasi dengan baik, dana bisa saja terbuang tak produktif, sehingga itikad baik pemerintah pusat yang hendak memeratakan kemajuan di seluruh wilayah, hanya ibarat memukul angin.
Melalui tulisan ini, saya, sebagai seseorang yang pernah dibesarkan di kampung dan juga masih sering menengok kampung, ingin menyampaikan beberapa gagasan, yang mungkin menambah ide-ide yang sudah ada. Tentu saja, bukan kapasitas saya untuk “memaksa” ide ini diambil dan diwujudkan. Namun setidaknya, saya bisa berlega hati setelah menyampaikannya.
Ada 4 masalah utama yang rata-rata saya lihat ada di pedesaan, yaitu:
1. Minim sarana untuk mengakses pengetahuan,
2. Minimnya jumlah uang berputar, sehingga perekonomian masyarakat acapkali berjalan di tempat,
3. Minimnya SDM yang memiliki skill,
4. Sudah terpapar budaya instan dan konsumtif, sehingga cenderung tidak tertarik lagi dengan kegiatan ekonomi yang membutuhkan proses panjang.
Beberapa program yang menurut saya bisa dipertimbangkan untuk mengurangi masalah-masalah di atas adalah:
1.Mendirikan perpustakaan desa
Kemajuan ilmu di berbagai bidang semestinya bisa mengentaskan kemiskinan. Namun ketika ilmu itu tidak sampai kepada masyarakat, maka ia hanya mempengaruhi segelintir orang saja, dan lagi-lagi kesenjangan terjadi. Perpustakaan desa adalah salah satu sarana yang berharga dan strategis bagi masyarakat untuk meningkatkan wawasan keilmuan dan juga wawasan berpikir.
Oleh karena itu, program ini hendaknya tidak berjalan setengah-setengah. Hadirkanlah perpustakaan yang lengkap di desa, yang buku-bukunya terpilih serta bermutu, meliputi berbagai bidang dan rentang usia. Hadirkan buku-buku pengolahan hasil alam, pertanian, keterampilan, buku anak-anak dan novel berkualitas yang bisa menginspirasi remaja untuk menjadi manusia yang bermanfaat, serta buku-buku enterpreneurship dan pengembangan diri sehingga para pemuda memiliki pengetahuan tentang karakter yang dibutuhkan dalam kehidupan.