Berbeda dengan kereta eksekutif dan bisnis dengan kursi set 2 serta fasilitas penuh kenyamanan, Bengawan dengan menawarkan harga paling ekonomis ramah di kantong, juga mempertemukan keakraban serta keramahan para penumpang dari berbagai kalangan.
Jangan dikira, para penumpang Bengawan adalah dari kelas ekonomi menengah ke bawah atau tingkat intelektual rendah. Banyak dari mereka berasal dari kelas ekonomi ke atas dan para akademisi dengan tingkat intelektual tinggi.
Namun, mereka akan berbaur dengan penumpang yang lain, ngobrol dan menjalin kedekatan emosional meski dalam rentang waktu yang singkat.
Bergeser ke Gerbong Restorasi Kereta
Jika Anda sudah lelah dengan suasana riuh, bosan dengan obrolan, duduk diam dan menulis juga tidak membantu menyamankan suasana, maka cobalah bergeser ke gerbong restorasi kereta yang berada di gerbong pertengahan. Bengawan mempunyai 8 gerbong penumpang dan satu gerbong  kantin atau restorasi yang letaknya di tengah.
Anda bisa memesan makanan atau minuman langsung dari kantin kereta, dan tetap duduk di tempat duduk yang disediakan. Gerbong kantin jarang disinggahi penumpang, sehingga Anda bisa lebih leluasa. Kalau saya pribadi, mencoba meminta izin  untuk duduk sepanjang sisa perjalanan sambil memesan minuman. Sambil menulis dan membuat konten tentang Bengawan.
Nah, Kompasianer. Apakah Anda tertantang untuk mencoba perjalanan bersama Kereta Api Bengawan?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI