Mohon tunggu...
Arofiah Afifi
Arofiah Afifi Mohon Tunggu... Guru - Guru Paud.

Hobi membaca, menulis blog. Penulis artikel, sedang mendalami fiksi dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Para Ibu Tangguh dari Negeri Zaitun

29 Desember 2023   02:48 Diperbarui: 29 Desember 2023   10:17 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada banyak ibu dan calon ibu yang melahirkan di rumah sakit, mengalami pembedahan tanpa anestesi dan menggantinya dengan lantunan Al Quran.

Ada banyak ibu yang menunggu syahid karena mereka tidak mendapatkan penanganan karena rumah sakit telah kehabisan bahan bakar dan semua kebutuhan medis.

Ada ibu-ibu yang terancam keguguran. Dan bahkan banyak ibu hamil yang ditembak dan menjadi sasaran zionis Israel.

Ibu-ibu tangguh dan tegar itu hidup di bumi zaitun, bumi yang diberkahi yaitu Palestina.

Seribu satu derita yang mereka terima, yang kita lihat dari dunia maya, tidak satu persen pun, kita sanggup merasakan derita mereka. Tidak.

Allah memilih ibu-ibu tangguh Palestina untuk menerima ujian terbesar dan terberat dalam hidupnya.

Dapat pembaca bayangkan bukan? Jika kita yang ada pada posisi mereka, mungkin kita tidak akan pernah sanggup menanggung derita.

Mungkin kita akan terkena depresi dan banyak gangguan jiwa, saking beratnya ujian dan tipisnya iman.

Sungguh iman mereka begitu kuat. Ketabahan mereka begitu tangguh. Kesabaran mereka sekokoh karang.

Bahkan ketangguhan mereka membuka mata dunia, tentang arti keimanan dan ketabahan. Tentang keikhlasan dan kepasrahan. Tentang tawakal ala Allah. Tentang keyakinan hari akhirat kelak mereka akan mendapat hisab yang mudah.

Tentang kehidupan akhirat. Tentang cinta pada Allah dan Rasul-Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun