Ada banyak ibu dan calon ibu yang melahirkan di rumah sakit, mengalami pembedahan tanpa anestesi dan menggantinya dengan lantunan Al Quran.
Ada banyak ibu yang menunggu syahid karena mereka tidak mendapatkan penanganan karena rumah sakit telah kehabisan bahan bakar dan semua kebutuhan medis.
Ada ibu-ibu yang terancam keguguran. Dan bahkan banyak ibu hamil yang ditembak dan menjadi sasaran zionis Israel.
Ibu-ibu tangguh dan tegar itu hidup di bumi zaitun, bumi yang diberkahi yaitu Palestina.
Seribu satu derita yang mereka terima, yang kita lihat dari dunia maya, tidak satu persen pun, kita sanggup merasakan derita mereka. Tidak.
Allah memilih ibu-ibu tangguh Palestina untuk menerima ujian terbesar dan terberat dalam hidupnya.
Dapat pembaca bayangkan bukan? Jika kita yang ada pada posisi mereka, mungkin kita tidak akan pernah sanggup menanggung derita.
Mungkin kita akan terkena depresi dan banyak gangguan jiwa, saking beratnya ujian dan tipisnya iman.
Sungguh iman mereka begitu kuat. Ketabahan mereka begitu tangguh. Kesabaran mereka sekokoh karang.
Bahkan ketangguhan mereka membuka mata dunia, tentang arti keimanan dan ketabahan. Tentang keikhlasan dan kepasrahan. Tentang tawakal ala Allah. Tentang keyakinan hari akhirat kelak mereka akan mendapat hisab yang mudah.
Tentang kehidupan akhirat. Tentang cinta pada Allah dan Rasul-Nya.