Menyenangkan.
Saya termasuk orang yang menikmati KRL dengan mengobrol penuh canda di dalam kereta, tentu saja dengan tanpa mengganggu kenyamanan orang lain. Karena kita bisa duduk berdampingan dan atau berhadapan dengan sangat leluasa ketika penumpang sedang lengang. Â
 Hemat.Â
Tentu saja, jika dibandingkan dengan transportasi yang lain, kereta lumayan ekonomis, misalkan saya dari Rangkas menuju Jakarta cukup dengan 10rb, begitu juga untuk perjalanan sejauh Jakarta - Bogor.Â
Terlebih jika kita memegang kartu  multi trip cukup saldo 20 ribu untuk pulang pergi. Nah cukup hemat bukan ? Coba bandingkan,  dengan bila menggunakan jasa transportasi online atau bus, jauh perbandingannya . Plus macet pula.Â
***
Selain hal positif dan menyenangkan, yang kita dapati ketika naik kreta, ada juga hal negatifnya tentu saja. Lebih tepatnya pengalaman yang tidak menyenangkan. Diantaranya:Â
Â
Berhimpitan bak pepes teri Medan.Â
Pada jam berangkat kerja, di mana semua orang seolah tumpah ruah. Di jalanan penuh dengan kemacetan, tak terkecuali kreta KRL yang biasa saya naiki, suasana penuh sesak, terlebih pada saat pulang kerja sekitar pukul 17.00 sampai dengan 20.00 wah suasana isi kreta jauuh lebih sesak, ketimbang saat pagi.Â
Pada saat sepeti ini, keadaan penumpang saling berhimpitan tanpa jeda sama sekali, persis kaya ikan pepes teri Medan. Kebayangkan gimana rasanya berdesakan penuh sesak, sampe bernafaspun susah, jangan tanya apakah badan bisa saling bergeser?Â