Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Life Hack Artikel Utama

Ketika Jambu Mudah Rontok dan Berbuah Busuk

23 Juli 2021   22:18 Diperbarui: 25 Juli 2021   19:48 1485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada saat pertama kali memasukkan bibit tanaman (cangkokan) ke dalam lubang tanam itu perlu ditambahkan pupuk kandang (kotoran kambing/srintil wedhus) yang sudah matang proses dekomposisinya. Selain itu juga tanah, pupuk NPK yang sudah dihaluskan secukupnya dan kompos (rabuk). 

Pupuk lengkap NPK yang diaplikasikan akan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan generatif (bunga dan buah) tanaman. 

Sritil wedhus itu ditengarai kandungan nitrogennya cukup tinggi sehingga berpengaruh positif terhadap pertumbuhan vegetatif (daun dan habitus/perawakan) tanaman. 

Tumben, buah jambu berbuah lebat tapi mudah rontok dan buahnya busuk 

Sepertinya tahun-tahun lalu pohon buah jambu air kami berbuah normal-normal saja, tapi tumben kali ini tidak sesuai harapan. 

Saya mencoba mencari tahu, dan ada dua kemungkinan yang menjadi penyebabnya. 

Kemungkinan pertama karena unsur hara kalsium sudah kurang tersedia bahkan tidak tersedia sama sekali bagi perakaran tanaman jambu. 

Untuk itu perlu ditambahkan kapur dolomit di sekitar perakaran. Sekadar untuk diketahui bahwa di dalam kapur dolomit terkandung 30-40 persen kalsium oksida (CaO atau kapur tohor) dan 13-18 persen magnesium oksida (MgO). 

Baik CaO maupun MgO, keduanya berpengaruh positif dalam meningkatkan jumlah klorofil yang berperan dalam fotosintesis.

Pupuk kalsium yang diaplikasikan akan memperkuat cabang, ranting dan tangkai bunga serta buah. Kemungkinan kedua, akibat serangan lalat buah (Bactrocera sp). 

Mekanismenya kurang lebih, lalat buah menusukkan ovipositor telurnya ke dalam buah muda (pentil). Lalu telur menetas menjadi belatung (ulat) yang kemudian menyebabkan buah busuk dan akhirnya rontok, berguguran ke tanah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Life Hack Selengkapnya
Lihat Life Hack Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun