Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang bisa berproduksi lebih memuaskan dengan buah yang jarang rontok dan terbebas dari ulat.Â
Semua bibit tanaman buah ditanam dari cangkokan yang menurut penjualnya diambil dari indukan berkualitas unggul.Â
Setelah bibit tanaman buah siap, selanjutnya siapkan lubang tanam. Lubang tanam yang dibuat sebaiknya disesuaikan dengan ukuran bibit buah yang tersedia.Â
Misalnya untuk bibit tanaman dengan tinggi 80 cm sampai 1 meter, buat saja lubang tanam dengan ukuran 60cmX60cmX60cm.Â
Lubang tanam agak dalam juga lebih baik agar sistem perakaran tidak merusak jalan dan akar tanaman lebih leluasa mengabsorpsi zat hara dalam tanah.Â
Bibit cangkokan yang diadopsi dari indukan unggul biasanya cepat berbuah dengan kualitas buah bagus pula. Setelah tanam bibit, tinggal melakukan pemeliharaan.Â
Mengupayakan tanaman terbebas dari serangan hama dan penyakit tak terkecuali tanaman parasit seperti benalu.
Sepertinya sepanjang pengalaman saya bercocok tanam melalui cangkokan tidak menemukan kendala sampai tanaman menghasilkan buah.Â
Justru pada saat tanaman dewasa dan sudah berbuah, baru masalah itu muncul seperti timbulnya serangan kutu putih dan itu mudah mengatasinya.Â
Saya biasa menggunakan kapur semut yang digerus halus lalu dicampur deterjen dan air secukupnya. Kemudian dimasukkan ke dalam botol semprotan (sprayer) dan disemprotkan ke bagian tanaman yang ditempeli kutu putih.Â
Pemupukan juga dilakukan sekadarnya, terutama ketika tanaman sulit berbuah atau berbuah tapi tidak ajek (teratur).Â