Labu kuning sebagai anti kanker dan penyakit jantungÂ
Dalam seporsi labu kuning atau setara sekitar 250 gram, terkandung 50 kalori dan beragam nutrisi berikut ini:
2 gram protein, 12--15 gram karbohidrat,
0,1 gram lemak, 2,5 gram serat, 800--900 mikrogram vitamin A, 20 miligram vitamin C, 50 miligram kalsium, 25 miligram magnesium, 400--500 miligram kalium, 0,7--1 miligram zinc, 1,5--2 miligram zat besi.Â
Labu kuning juga mengandung vitamin B, vitamin K, asam folat, serta beragam antioksidan, seperti antosianin, lutein, kolin, dan karoten.Â
Labu kuning banyak mengandung vitamin A, vitamin C, dan antioksidan beta karoten yang diketahui dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Kandungan nutrisi tersebut menjadikan labu kuning sebagai salah satu pilihan makanan yang baik untuk mencegah penyakit kanker.Â
Kandungan kalium, serat, dan antioksidan pada labu kuning merupakan sumber nutrisi yang baik untuk memelihara kesehatan jantung.Â
Kalium berperan dalam menjaga tekanan darah tetap stabil, sedangkan serat dan antioksidan dapat mengurangi kolesterol dalam darah dan mencegah penyumbatan pada pembuluh darah jantung.Â
Beberapa riset pun menyebutkan bahwa tercukupinya asupan serat dan antioksidan, berperan penting dalam menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.Â
Labu kuning sebagai anti pikunÂ
Baik daging maupun biji labu kuning mengandung beragam nutrisi yang penting untuk otak, seperti kolin, magnesium, serat, dan antioksidan lutein.Â
Berbagai kandungan nutrisi tersebut diketahui berperan penting dalam memelihara fungsi otak dan mengurangi risiko demensia atau pikun.Â
Selain itu, lutein yang terkandung pada labu kuning juga bermanfaat untuk meningkatkan daya ingat serta konsentrasi dan kemampuan belajar.Â