Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Ditutup akibat Pandemi, Arc de Triomphe ala Kediri Ini Serasa Milik Pribadi

20 Mei 2021   16:27 Diperbarui: 21 Mei 2021   14:02 1789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukan sepiring berdua tapi semonumen berdua (Dokumentasi Mawan Sidarta)

Berfotoria (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Berfotoria (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Ya..travel fault lagi. Kami kira monumen SLG pasti buka meski masih dalam suasana pandemi mengingat browsing yang kami lakukan tidak ada satu keterangan pun yang menginformasikan kalau lokasi ini tutup. 

Tapi nyatanya ya masih ditutup sejak merebak pandemi setahun yang lalu. Kami tidak bisa melihat dari dekat seperti apa pesonanya. Hanya berfotoria dari kejauhan, dengan latar belakang Arc de Triomphe-nya Kota Kediri. 

Dikatakan Simpang Lima Gumul (SLG) karena memang monumen ini didirikan tepat di titik (pusat) pertemuan lima jalan yang menuju ke arah Plosoklaten, Gampengrejo, Pagu, Pesantren dan Pare. 

Tentang Monumen SLG

Monumen SLG berada di Desa Tugu Rejo, Ngasem-Kediri. Monumen ini dibangun saat Bupati Kediri dijabat oleh Sutrisno pada tahun 2003 dan diresmikan tahun 2008. 

Dari kejauhan Monumen SLG ini memang mirip Arc de Triomphe yang ada di Kota Paris (Perancis). 

Bukan sepiring berdua tapi semonumen berdua (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Bukan sepiring berdua tapi semonumen berdua (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Kalau Arc de Triomphe dibangun untuk mengenang gigihnya perjuangan Napoleon Bonaparte bersama pasukan perangnya. Kabarnya nih monumen SLG dibangun karena terinspirasi oleh Jongko Joyoboyo, raja Kerajaan Kediri pada abad ke-12 yang memiliki obsesi ingin menyatukan lima wilayah di Kabupaten Kediri. 

Relief-relief yang menjadi ornamen monumen SLG bercerita tentang seni budaya khas Kediri dan juga sejarah berdirinya kota tahu itu. Di salah satu sudut monumen terdapat sebuah arca (patung) Ganesha yang diyakini sebagai dewa ilmu pengetahuan, dewa kecerdasan, dewa penolak bala, dewa kebijaksanaan dan dewa pelindung. 

Baca juga : Selama Ramadan 2021, Ada 2 Kasus Penipuan yang Mencatut Data Pribadi Saya Sekeluarga

Monumen SLG berada di kawasan strategis dan dilengkapi beragam sarana umum, seperti gedung pertemuan (convention hall), gedung serbaguna (multipurpose hall), bank daerah, terminal bus antar kota dan angkutan perkotaan, pasar kaget yang digelar pada waktu-waktu tertentu seperti pada hari Sabtu dan Minggu serta ditunjang sarana rekreasi seperti wisata air Water Park Gumul Paradise Island. 

Monumen SLG secara keseluruhan memiliki areal dengan luas 37 hektar. Dengan luas bangunan 804 meter persegi serta tingginya mencapai 25 meter. Angka luas dan tinggi monumen diadopsi dari tanggal hari jadi Kota Kediri yakni 25 Maret tahun 804 Masehi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun