Dengan berpuasa seorang muslim akan mengendalikan dirinya dari haus (minuman) dan lapar (makanan) serta berbagai hal yang membatalkan puasanya mulai terbit fajar (imsak) sampai matahari tenggelam (maghrib).Â
Salah satu cara yang dilakukan seseorang untuk menurunkan berat badannya ialah dengan berpuasa sebab dengan berpuasa memberikan kesempatan bagi organ dan sistem pencernaan untuk beristirahat sejenak, setidaknya selama kurang lebih 13 jam dalam seharinya.Â
Tapi tak jarang saat berbuka puasa atau makan sahur, seseorang menjadi kalap. Segala makanan disikat habis sehingga yang terjadi, tubuh yang tadinya gemuk ingin dilangsingkan dengan cara berpuasa malah nggak efektif. Tubuh tetap gemuk seperti yang dulu atau bahkan lebih gemuk setelah berpuasa.Â
Mengonsumsi makanan yang terlalu banyak dan berlemak beresiko menyebabkan munculnya obesitas.Â
Biasanya para ahli gizi dan kesehatan menganjurkan untuk tidak mengonsumsi makanan berlemak tapi sebaiknya saat berbuka puasa konsumsi saja bahan makanan yang banyak mengandung protein dan selulosa (serat).Â
Mengonsumsi makanan yang cukup kandungan serat dan proteinnya membuat perut terasa kenyang. Serat akan diserap oleh tubuh dalam waktu yang lebih lama. Makanan berprotein juga berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh selain sebagai pembangun sel-sel tubuh.Â
Kita dianjurkan untuk berbuka dengan yang manis. Tapi bukan berarti dilakukan secara serampangan. Terlalu banyak asupan makanan atau minuman manis justru akan disimpan sebagai lemak oleh tubuh sehingga tubuh tetap gemuk meski sudah menjalankan ibadah puasa.Â
Asupan air sangat diperlukan untuk menggelontor lemak dalam tubuh. Minum air yang cukup banyak selain berfungsi untuk membersihkan ginjal juga membantu metabolisme lemak dalam tubuh.Â
Air juga berfungsi bak radiator (pendingin) mesin kendaraan bermotor, agar suhu tubuh tetap normal dan tidak panas.Â