Sebagai informasi tambahan, kadar kolesterol dikatakan normal bila berada di bawah 200 miligram per desiliter (mg/DL). Kadar LDL yang normal dalam tubuh harus berada dibawah 100 mg/dL.Â
Sedangkan kadar HDL normal harus berada di atas 40 mg/dL. Sementara itu, rasio antara LDL dan HDL normal harus berada di bawah empat (4). Semakin rendah total rasionya, semakin tinggi kadar kolesterol di dalam tubuh. Â
Ini testimoni dari seorang tetangga yang lebih dulu dipanggil Allah (semoga husnul khatimah, aamiin YRA). Dalam sebuah kesempatan, waktu itu kita berbincang-bincang seputar kesehatan termasuk di dalamnya bagaimana memilih beragam makanan yang baik untuk kesehatan.Â
Beliau malah sering memberikan informasi seputar kesehatan yang digalinya setelah mengikuti ceramah melalui saluran YouTube (https://youtu.be/Su7_oNPTybo) dan berbagai buku buah karya Dr. Zaidul Akbar. Â
Dari berbagai informasi yang beliau dapat, beliau akhirnya menyimpulkan bahwa sehat atau tidaknya makanan yang kita konsumsi salah satunya bisa dilihat (indikator sederhananya) dari (maaf) feses (tinja) yang kita keluarkan setiap kali buang air besar (BAB).Â
Saat menyiram feses itu akan terlihat kalau masih ada sisa feses yang menempel (lengket) di dinding dekat air penyekat closed (WC) itu menandakan kalau seseorang tadi banyak mengonsumsi bahan-bahan yang mengandung minyak (berlemak).Â
Tak hanya dilihat dari feses sebagai indikator sederhananya. Dari proses pengeluarannya juga bisa dijadikan patokan. Mudah (lancar) atau tidaknya seseorang saat BAB juga menandakan kalau beragam jenis makanan yang dikonsumsi itu sehat atau tidak.Â
Seseorang yang lancar BAB nya (bukan mencret lho) hampir bisa dipastikan kalau yang bersangkutan rajin mengonsumsi bahan-bahan makanan yang berselulosa (berserat) dan itu bisa kita jumpai pada buah-buahan dan sayuran.Â
Dan sebaliknya, masalah kesulitan BAB atau istilah kerennya konstipasi (sembelit) biasanya terjadi pada mereka yang kurang rajin mengonsumsi bahan makanan berserat.Â
Menjaga berat badan selama RamadanÂ