Selain dimanfaatkan untuk cemilan, biji kedawung mengandung zat anti bakteri yang dipercaya sebagian orang mampu mengatasi masalah perut seperti nyeri (infeksi) lambung dan peradangan pada saluran pencernaan. Â
Pohon kedawung bisa tumbuh dan berkembang di hutan dan daerah perbukitan (dataran tinggi) 600 mdpl (meter di atas permukaan laut).Â
Bijinya bermanfaat untuk gangguan rasa sakit, seperti nyeri haid, nyeri sebelum bersalin, demam nifas, kolera, sakit perut, mulas, masuk angin, antidiare, karminatif, borok, kudis, sakit pinggang, sakit jantung, cacingan, radang usus, dan cacar air.Â
Kulit batang pohon kedawung bisa dimanfaatkan untuk mengobati penyakit kudis. Biji kedawung yang ditumbuk bisa dijadikan sebagai obat cuci rambut.Â
Botani pohon kedawungÂ
Di lingkungan tumbuh alamiahnya tinggi pohon kedawung bisa mencapai 45 meter. Bunga, daun, dan buahnya menyerupai pohon petai. Biji kedawung rasanya agak pahit dan berbentuk telur sedikit pipih.Â
Batang pohon kedawung berkayu, tegak, permukaan licnopodial, batangnya berwarna cokelat. Setelah tua menjadi putih kotor.
Daunnya majemuk, tangkai daun berkelenjar.Â
Pada cabang pertama terdapat 15-42 pasang anak daun. Cabang kedua sampai 80 pasang. Pangkalnya membulat, ujung meruncing, permukaan atas mengkilap hijau.Â
Buahnya berbentuk polong, terdapat 15-21 biji, berwarna hitam. Bijinya berbentuk bulat telur, pipih, keras, bagian tengah berbintik-bintik.Â