Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

"Wedang Sirsak", Ueenaak dan Menyehatkan!

18 Januari 2019   19:46 Diperbarui: 18 Januari 2019   19:47 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kulit buah sirsak (dpk.pri)
Kulit buah sirsak (dpk.pri)
Tak hanya daun dan buah sirsak yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Kulit dan bijinya juga bisa dimanfaatkan untuk pestisida alami (bio insektisida) bagi tanaman.

Dikutip dari laman nafiun.com Bahwa biji dan kulit sirsak itu ternyata mengandung senyawa alkaloid. Senyawa ini kalau diproses lebih lanjut akan sangat ampuh untuk membunuh ulat grayak.

Cara pembuatan bio insektisida ini juga sangat sederhana. Satu kilo biji sirsak (sekitar delapan buah sirsak) ditumbuk halus, kemudian hasil tumbukan direndam dalam pelarut heksana (pelarut kimia) selama empat hari.

Rendaman itu kemudian disaring. Dan ekstrasi atau sari biji sirsak diuapkan untuk menghilangkan zat pelarut. Langkah penguapan ini dilakukan untuk membersihkan sari sirsak dari zat kimia.

Hasil dari sekilo biji sirsak ini akan menghasilkan sekitar 150 mililiter bio insektisida. Jumlah ini sudah mampu untuk membasmi ulat grayak yang menyerang seperempat hektar lahan pertanian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun