Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mengagumi Gaya Arsitektur Makam Kuno Leran

15 Maret 2018   15:22 Diperbarui: 16 Maret 2018   05:27 1357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Interior cungkup makam Siti Fatimah (dok.pri)

Terlepas dari pro dan kontra mengenai sejarah dan asal-usul Siti Fatimah Binti Maimun, toh Pemerintah Kota Gresik sudah mencanangkan kompleks makam itu sebagai bangunan cagar budaya yang bisa dikunjungi masyarakat luas. Tak sedikit umat Islam yang menziarahi pusara beliau. Para peziarah itu mungkin saja tak tahu-menahu soal sejarah panjang Siti Fatimah dan para sanak-kerabatnya namun mereka tetap ihlas mendoakan dengan membacakan Yassin dan Tahlil atau bacaan doa lainnya.

Secara pribadi sayapun tak begitu mempermasalahkan cerita sejarah dan asal-usul Siti Fatimah, karena bermunajad (berdoa) bisa dimana saja dan hanya kepada Allah sajalah kita memohon pertolongan. Meski demikian saya tetap mengagumi gaya arsitektur cungkup makam beliau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun