Terlepas dari pro dan kontra mengenai sejarah dan asal-usul Siti Fatimah Binti Maimun, toh Pemerintah Kota Gresik sudah mencanangkan kompleks makam itu sebagai bangunan cagar budaya yang bisa dikunjungi masyarakat luas. Tak sedikit umat Islam yang menziarahi pusara beliau. Para peziarah itu mungkin saja tak tahu-menahu soal sejarah panjang Siti Fatimah dan para sanak-kerabatnya namun mereka tetap ihlas mendoakan dengan membacakan Yassin dan Tahlil atau bacaan doa lainnya.
Secara pribadi sayapun tak begitu mempermasalahkan cerita sejarah dan asal-usul Siti Fatimah, karena bermunajad (berdoa) bisa dimana saja dan hanya kepada Allah sajalah kita memohon pertolongan. Meski demikian saya tetap mengagumi gaya arsitektur cungkup makam beliau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H