[caption caption="Tiket yang baru setelah terlambat terbang"]
Layanan shuttle bus dan bagasi yang menyita waktu akhirnya membuat saya gagal terbang ke Surabaya. Saya putuskan untuk melakukan rescheduling tapi dengan catatan tetap membayar sejumlah 470 ribu rupiah. Akhirnya saya dapat terbang lagi pada pukul 19.45 WIB. Setelah mengajukan permohonan kepada pihak pelaksana tur akhirnya Mbak Sarah dari TX Travel bersedia mengganti ongkos terbang lanjutan itu, Alhamdulillah.
Dari kejadian itu saya bisa mengambil hikmah bahwa untuk penerbangan lanjutan dengan selang waktu yang terlalu mepet sebaiknya segera melapor ke panitia agar menetapkan jadual terbang baru (revisi) dengan selang waktu yang cukup lama. Terus terang, saya tak memperhatikan hal itu saat kejadian. Atau bila perlu mengusulkan kepada pelaksana tur untuk memberi kesempatan menginap lagi di hotel dan baru terbang esok harinya. Pikir saya, lebih baik menunggu agak lama di bandara daripada harus batal terbang dengan alasan sepele. Naik taksi memang perlu agar cepat sampai dan jika kita membawa uang cukup, tapi kemacetan arus lalu-lintas saat menuju terminal 1C kadang tak teratasi meski menggunakan taksi.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H