Salah satu sobat Kompasianer aku terheran-heran dalam sehari bisa sampai lima tulisan ku posting, kadang tiga artikel, kadang dua, apa sih resepnya boss, bagi-bagi doonnggg.
Aku sih nggak punya resep khusus ya, pokoknya apa yang ada dalam benak aku itu yang aku tulis. Apa yang aku rasakan, apa yang ingin ku sampaikan, semuanya langsung ku bikin tulisan, jangan ditahan-tahan atau disimpan buat nanti, karena mood-nya sudah pasti beda lagi.
Biasanya aku kalau bikin tulisan, aku mendraftnya di template Gmail. Semuanya ku tumpahkan sampai ludes tak tersisa. Asal tulis saja tanpa edit typo, tanpa ngatur paragraf begini dan begitu, pokoknya sikat terus sampai selesai dan tuntas semuanya.
Nanti saat mood lagi enak, badan lagi nyaman, pikiran segar dan tenang, baru ku buka folder draft Gmail aku, lalu mulailah ku edit satu per satu, benerin typo, nambahin ide, hapus yang lebay, ngatur paragraf, lalu save lagi hasil editan itu yang telah rampung itu.Â
Jangan langsung diposting karena bisa saja muncul ide yang baru lagi untuk ditambahkan di draft tulisan itu. Itulah sebabnya dalam sehari bisa ku hajar sampai lima tulisan sekaligus karena stok peluru dan amunisi aku masih banyak.
Sebenarnya nggak susah-susah amat ya memunculkan ide dalam benak untuk bikin tulisan, tergantung niat kita saja sih. Ada sebegitu banyaknya sumber ide yang bisa digali dari rutinitas dan aktifitas kita saban hari. Simak berikut ini ide-ide sumber tulisan yang sering menjadi bahan tulisan aku, semoga bisa dijadikan sumber inspirasi.
1. Berita Aktual Kekinian
Menggali ide dari isu kekinian adalah hal yang paling mudah. Contohnya kejadian bom bunuh diri di Medinah dan Solo kemarin. Tinggal baca berita, lalu tentukan opini apa yang ingin disampaikan dalam tulisan. Itu saja sih, nggak ribet kok.
Idenya bisa dari berbagai sudut, bisa dari sisi kehidupan si pelaku bom bunuh diri itu, bisa juga telaah organisasi dari si pelaku bom bunuh diri itu, dan lain sebagainya. Semua sisi bisa digempur, tergantung kelihaian kita memolesnya menjadi tulisan yang ringan dan enak dibaca.
2. Topik Pilihan Kompasiana
Ini yang jarang disadari oleh para Kompasianer pada umumnya, bahwa ada satu fitur di Kompasiana ini yang namanya Topik Pilihan. Di Topik Pilihan itu bahkan sudah ada panduannya sebagai guidelines apa yang harus kita tulis.
Fitur ini yang paling sering ku manfaatkan untuk memancing ide keluar untuk membuat tulisan. Kalau mood lagi keok, ide mandeg, tinggal buka Topik Pilihan itu, lalu pilih topik apa yang ingin ku tulis.
Jadi intinya nggak susah sebenarnya, ide itu justru ada didepan mata kita, hanya kita tak menyadarinya.
3. Baca Postingan Rekan Kompasianer
Ini juga sumber ide yang bisa digali untuk bikin tulisan. Sehari ku lahap tulisan orang paling minim itu 10 artikel. Setelah baca-baca tulisan orang, maka dengan sendirinya timbul motivasi menggebu-gebu dalam diri ini untuk nimbrung juga bikin tulisan.
Ketika mood itu timbul dengan sendirinya, maka nggak susah mengolahnya menjadi tulisan. Jadi mulai sekarang aku sarankan agar mulai rajin baca artikel-artikel. Rajin baca banyak manfaatnya. Selain bisa bikin otak jadi encer, pun juga banyak informasi yang sebelumnya kita nggak tahu akhirnya jadi tahu. Manfaat lainnya, ide menulis bisa muncul begitu saja.
Aku sarankan jangan pilih-pilih topik dan sumber bacaan, misalkan sukanya hanya tulisan-tulisan tentang politik saja, yang lainnya nggak mau. Jangan begitu. Semua kanal dibaca, bilamana perlu baca sampai kelenger. Dengan demikian ide-ide untuk bikin tulisan akan bermunculan dalam kepala karena seringnya baca.
4. Baca Komen Orang
Ini juga satu sisi yang bisa digali menjadi sumber ide untuk bikin artikel. Selain baca artikel, baca juga komen di kolom komentar, karena disitulah sumber informasi yang alami, hal yang kita tidak tahu sebelumnya akhirnya jadi tahu setelah baca komen. Manfaat lainnya, komen-komen itu bisa jadi ide tulisan. Tinggal dikembangin saja kalimatnya, maka jadilah artikel.
Mudah, bukan?
5. Baca Status Facebook
Facebook adalah sumber ide tulisan yang tak terbatas. Ada sebegitu banyaknya status yang diposting saban hari yang bisa menginpirasi untuk dijadikan tulisan. Dari status yang singkat bisa jadi tulisan yang panjang, karena status yang singkat itu memiliki makna yang luas untuk diolah jadi satu artikel.
6. Komen Status Facebook
Selain status Facebook, ide tulisan juga bisa dicomot dari komen status Facebook. Dari komen-komen itu, bisa timbul ide untuk mengolahnya jadi artikel. Tergantung kelihaian kita mengolah ide yang terinspirasi dari komen itu menjadi satu artikel yang siap dibaca orang.
7. Baca Komen di Berita Online
Ini sama dengan point diatas, komen di portal-portal berita online bisa menginspirasi untuk diolah jadi artikel. Contohnya tulisan aku pagi ini tentang Polisi jadi korban teroris, mana suaranya Komnas HAM. Itu komen singkat dari pembaca di detikcom yang aku olah jadi tulisan. Jadi nggak susah sebenarnya, ide itu bisa dari mana saja.
8. Pengalaman di Dunia Nyata
Banyak aktivitas-aktivitas kita di dunia nyata yang bisa jadi ide untuk diolah jadi tulisan, misalkan nemu kuliner yang mantap, perjalanan wisata, masalah percintaan, masalah rumah tangga, masalah keluarga, pengalaman di jalan raya, di kantor, di Mall, bahkan pemgalaman di pasar tradisional pun bisa dijadikan ide yang brilian untuk dijadikan tulisan.
9. Hal yang Mengganjal dalam Hati
Curhat maupun curcol hal-hal yang mengganjal dalam hati bisa jadi sumber ide untuk menulis. Setiap hari apa yang aku rasakan dalam benak aku, aku tuangkan dalam draft Gmail, semacam diary gitu. Itulah sebabnya ada lebih dari 500 draft Gmail di ponsel aku yang siap ku tuangkan jadi tulisan.
**
Jika jeli dan kreatif, maka bukan hal yang mustahil untuk menggali ide dan inspirasi tulisan dari berbagai sumber, termasuk namun tak terbatas dalam setiap lini dan aspek dalam kehidupan kita hari lepas hari. Ibaratnya, bagaikan sumur yang airnya dalam dan tak pernah kering, sekalipun di musim paceklik dan kemarau yang tak berujung.
Ya sudah itu saja.
Selamat mencoba.
