Mohon tunggu...
Mawaddah Bungo
Mawaddah Bungo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswa di kampus IAI YASNI BUNGO

Hmm🤔hoby ya??? Kalau hoby saya sih banyak yah kegiatan apapun itu kalau saya menyukai nya itu akan menjadi hoby saya tapi!!😱tergantung mood juga yahh kalau lagi ngak mood sesuka apapun saya terhadap hoby tersebut ngak bakalan saya ikuti kegiatan itu 🥰nah jika kelian ingin tau kegiatan apa yg sering saya ikuti yaitu(BERENANG)+(CARI CUAN🤑) SEKIAN YAH 🖐

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kuliner Indonesia

25 November 2024   09:29 Diperbarui: 25 November 2024   10:05 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada banyak kiluner yang ada di indonesia salah satunya yaitu rendang nah mari kita bahas tentang Sejarah Rendang dan resep serta cara pembuatannya agar kelian semua dapat mengetahui cara pembuatannya

Rendang, hidangan lezat khas Minangkabau, Sumatera Barat, memiliki sejarah yang panjang dan kaya akan makna budaya. Meski tidak ada catatan pasti mengenai penemunya, namun asal-usul rendang dapat ditelusuri kembali ke zaman Kerajaan Pagaruyung, pada masa pemerintahan Raja Adityawarman (1347-1375 M).

Pada masa itu, rendang dibuat menggunakan daging kerbau dan diperkirakan merupakan hasil adaptasi dari kari India yang kemudian dikembangkan menjadi lebih kering. Rendang kemudian menjadi makanan pokok bagi masyarakat Minang, terutama bagi mereka yang merantau. Hal ini dikarenakan rendang memiliki daya simpan yang lama, sehingga cocok untuk dibawa dalam perjalanan jauh.

Beberapa teori mengenai asal-usul rendang:

Adaptasi dari Kari India: Rempah-rempah yang digunakan dalam rendang memiliki kemiripan dengan rempah-rempah yang digunakan dalam masakan kari India.

Kebutuhan untuk pengawetan makanan: Proses memasak rendang yang lama membuat daging menjadi kering dan tahan lama, sehingga cocok untuk dibawa dalam perjalanan jauh.

Filosofi masyarakat Minang: Rendang memiliki filosofi yang mendalam bagi masyarakat Minang, yang mencerminkan nilai-nilai gotong royong dan kekeluargaan.

Resep Rendang

Bahan-bahan: 1 kg daging sapi, potong dadu 2 liter santan kental 2 liter santan encer 2 batang serai, memarkan 4 lembar daun kunyit, simpulkan 2 lembar daun jeruk, buang tulang daun 4 cm lengkuas, memarkan 3 cm jahe, memarkan 5 buah cabai merah keriting, buang biji 10 buah cabai merah besar, buang biji10 butir bawang merah 6 siung bawang putih 2 sdt ketumbar bubuk 1 sdt kunyit bubuk 1 sdt jintan bubuk 1 sdt lada bubuk Garam secukupnya Gula merah secukupnya Minyak goreng secukupnya.

Nah jika resepnya sudah disiapkan selanjutnya kita akan mempelajari cara pembuatannya: 

1. Haluskan bumbu: Haluskan semua bumbu kecuali serai, daun kunyit, daun jeruk, lengkuas, jahe, dan cabai merah besar.

2. Tumis bumbu: Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum dan matang. Masukkan serai, daun kunyit, daun jeruk, lengkuas, jahe, dan cabai merah besar. Tumis hingga bumbu matang dan mengeluarkan aroma harum.

3. Masukkan daging: Masukkan daging, aduk rata hingga semua sisi daging terbaluri bumbu.

4. Masukkan santan: Masukkan santan kental, aduk rata. Masak dengan api kecil sambil sesekali diaduk hingga santan menyusut dan daging empuk.

5. Tambahkan santan encer: Tambahkan santan encer, masak kembali hingga santan menyusut dan bumbu meresap sempurna.

6. Koreksi rasa: Tambahkan garam, gula merah, dan lada bubuk sesuai selera. Masak hingga kuah mengering dan rendang berwarna kecoklatan.

Untuk mendapatkan rendang yang lebih kering dan berminyak, masak dengan api kecil selama berjam-jam Gunakan daging yang berkualitas baik agar rendang lebih lezat Anda bisa menambahkan bahan lain seperti santan kelapa, telur rebus, atau kentang sesuai selera Proses pembuatan rendang membutuhkan waktu yang cukup lama. Kesabaran dan ketelatenan adalah kunci untuk mendapatkan rendang yang sempurna.

Disclaimer: Resep di atas adalah resep dasar rendang. Anda bisa menyesuaikan resep ini sesuai dengan selera dan bahan yang tersedia, Informasi Tambahan Rendang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda dunia pada tahun 2019. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya rendang bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Minangkabau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun