Mohon tunggu...
Ari Jwianti Andriani
Ari Jwianti Andriani Mohon Tunggu... Guru - Gur

Saya mempunyai hobby berenang, kuliner dan refresing. karena dengan dengan hooby kita tidak akan bosan menjalani segala sesuatu yang membutuhkan pola fikir yang serius

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menggunting

6 Desember 2023   19:03 Diperbarui: 6 Desember 2023   19:22 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

LANDASAN TEORI

 

  • PENGERTIAN ANAK USIA DINI/TAMAN KANAK-KANAK
  • Pengertian anak usia dini
  • Anak usia dini adalah anak yang berada di rentang usia 0-6 tahun (UU Sisdiknas th 2003) dan sejumlah ahli pendidikan anak memberikan batasan 0-8 th. Pada masa tersebut merupakan masa emas(golden eyes) karena anak mengalami perubahan pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik. Mereka memiliki pola perkembangan dan pertumbuhan yang khusus sesuai dengan tingkat perkembangan dan pertumbuhannya. (http://tipsserbaserbi.blogspot.com)

  • Pengertian Taman Kanak-Kanak
  • Sebagaimana masyarakat banyak yang belum memahami apa sesungguhnya pendidikan Taman Kanak-Kanak. Taman kanak-kanak yang sering disebut TK merupakan salah satu bentuk paud pendidikan anak usia dini. Yang memiliki peran penting untuk mengembangkan kpribadian anak serta mempersiapkan mereka memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. TK merupakan bentuk pendidikan anak usia dini yang berada pada jalur pendidikan formal, sebagai mana dinyatakan dalam UU sistem Pendidikan Nasional 20 tahun 2003 pasal 28. Pendidikan anak usia dini pada jalur formal berbentuk taman kanak-kanak.(http://id.m.wikipedia.org>taman kanak-kanak)

  • PENGERTIAN, TUJUAN DAN FUNGSI MOTORIK HALUS
  • Pengertian motorik halus
  • Pengertian motorik halus pengorganisasian penggunaan sekelompok otot-otot kecil seperti jari jemari dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan dan kombinasi mata dan tangan. Keterampilan yang mencakup bermanfaat dengan alat-alat untuk bekerja dengan obyek yang kecil untuk pengontrolan terhadap mesin. Misalnya mengetik, menjahit, dll. Mahendra (dalam soemantri 2006:143) keterampilan motorik merupakan keterampilan yang memerlukan kemampuan untuk mengontrol otot untuk mencapai pelaksanaan keterampilan yang berhasil. Hidayat(2005:85) berpendapat bahwa kegiatan motorik halus merupakan komponen yang mendukung pengembangan yang lain kognitif,sosial dan emosional anak. Pengembangan kemampuan motorik yang benar dan bertahap akan pengembangkan kemampuan kognitif yang optimal. Pengembangan kemampuan motorik halus, anak dapat mendukung kemampuan kognitif anak yaitu kemampuan mengenali, membanding, menghubungkan, menyelesaikan masalah sederhana dan mempunyai banyak gagasan tentang berbagai konsep dan gejala sederhana yang ada di lingkungannya. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa motorik halus adalah keterampilan yang berpengaruh terhadap kesiapan anak dalam menulis (pengembangan bahasa), melatih koordinasi antara mata dengan tangan yang dianjurkan dalam jumlah waktu yang cukup meskipun penggunaan tangan belum mungkin tercapai dan juga kemampuan daya lihat.

  • Tujuan dan fungsi motorik halus
  • Mampu mengembangkan kemampuan motorik halus yang berhubungan dengan keterampilan gerak kedua tangan.
  • Mampu menggerakkan anggota tubuh yang berhubungan dengan gerak jari jemari seperti persiapan menulis,menggambar, menampilkan memanipulasi benda-benda
  • Mampu mengkoordinasi indra mata dan tangan
  • Mampu mengendalikan emosi dalam beraktivitas motorik halus

Secara khusus tujuan pengembangan matorik halus untuk anak usia TK (4-5th) adalah dapat menunjukkan kemampuan mengenakan anggota tubuhnya dan terutama terjadinya koordinasi mata dan tangan sebagai persiapan untuk pengenalan menulis (Riskur,Balitbang,Depdiknas,2002)

  • KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
  • Anak usia dini dalam beragam usia merupakan pribadi yang unik yang mampu menarik perhatian orang dewasa, bahkan tingkah pola mereka mampu membuat para orang tua terhibur karenanya. Dalam kehidupan sehari-hari berbagai tingkah usia dapat kita amati. Untuk karakteristik anak usia dini bisa dilihat di bawah ini :
  • Memiliki rasa ingin tahu yang besar
  • Anak sangat ingin tahu tentang dunia di sekitarnya
  • Merupakan pribadi yang unik
  • Keunikan ini berasal dari faktor genetis dan juga lingkungannya
  • Suka berfantasi dan berimajinasi
  • Fantasi adalah kemampuan membentuk tanggapan baru dengan prtolongan tanggapan yang sudah ada
  • Mata paling potensial untuk belajar
  • Karena pada rentang usia itu anak mengalami perkembangan pertumbuhan yang sangat pesat di berbagai aspek
  • Menunjukkan sikap egosentris
  • Anak pada usia ini ingin menang sendiri
  • Memiliki rentang daya konsentrasi yang pendek
  • Perhatian anak mudah teralih ke hal yang lain
  • Sebagai bagian dari mahkluk sosial
  • Anak seusia ini sangat suka bergaul

Selain karaktristik yang unik trsebut perlu adanya perhatian pada titik kritis perkembangan yang perlu diperhatikan pada AUD. Titk kritis tersebut meliputi:

  • Membutuhkan rasa aman, istirahat dan makanan yang baik
  • Datang kedunia yang di program untuk meniru
  • Membutuhkan latihan dan rutinitas
  • Memiliki kebutuhan untuk banyak bertnya dan memperoleh jawaban
  • Cara berfikir anak berbeda dengan orang tua
  • Membutuhkan pengalaman langsung
  • Trial dan error menjadi hal pokok dalam belajar
  • Bermain merupakan dunia kanak-kanak

  • MENGGUNTING
  • Salah satu cara mengasah kemampuan motorik halus anak usia dini adalah dengan cara menggunting dan menempel. Dalam proses menggunting, kekuatan otot tangan dan jari-jari anak akan dilatih untuk mengikuti berbagai pola yang harus disesuaikan dengan tahap perkembangan usianya. Karena pada dasarnya, menggunting dan menempel merupakan sebuah proses mempersiapkan anak usia dini untuk menuju tahap pendidikan selanjutnya, yaitu menulis. Untuk bisa menulis, dibutuhkan kekuatan otot-otot jari dan koordinasi mata dan tangan yang bisa dilatih melalui proses menggunting ini.
  • Arti Mengunting
  • Menggunting memiliki 2 arti. Menggunting adalah sebuah homonim karena artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda. Menggunting memiliki arti dalam kelas verbal atau kata kerja segingga menggunting dapat menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman atau pengertian dinamis lainnya.
  • Tahapan dalam perkembangan menggunting
  • Kegiatan yang memperkuat koordinasi tangan dan genggaman penjepit harus dimulai dan dilanjutkan selama usia dini. Salah satu yang menunjang koordinasi tangan adalah menggunting. Tahap awal menggunting adalah :
  • Meremas  à merobek sepenuh tangan à merobek dengan jari

Setelah muncul tahapan tersebut akan muncul perkembangan menggunting selanjutnya. Latihan-latihan ini membuat sempurna. Anak harus diperbolehkan meremas, merobek, dan menggunting setiap hari. Tahapan perkembangan menggunting selanjutnya meliputi

  • Menggunting sekitar pinggiran kertas
  • Menggunting dengan sepenuh bukaan gunting
  • Membuka dan menggunting terus menerus untuk sepanjang kertas
  • Menggunting diantara 2 garis lurus
  • Menggunting bentuk tetapi tidak pada garis
  •  pada garis tebal dengan terkendali
  • Menggunting berbagai macam bentuk
  • (Google. Bintang Kecil Educares.com)
  • Sensivitas anak melalui keterampilan menggunting
  • Keterampilan anak dalam menerima stimulus atau rangsangan diluar yang harus diserap melalui panca indra disebut sensitivitas. Setiap anak memiliki sensitivitas yang berbeda-beda, ada yang tajam dan ada yang tidak. Pendidikan kesenian adalah salah satu pendidikan yang dapat mengembangkan kepekaan. Yang perlu ditempuh dalam membina sensitivitas anak melalui kegiatan menggunting
  • Langkah Pembelajaran Pengembangan Keterampilan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menggunting
  • Guru dalam mengajarkan menggunting, hendaknya mengikuti petunjuk – petunjuk yang ada. Adapun petunjuk mengajarkan menggunting menurut Sumanto (2005:113) adalah sebagai berikut :
  • Guru dalam memberikan peragaan langkah-langkah menggunting pada anak supaya menggunakan peraga yang ukurannnya cukup besar (lebih besar) dari kertas lipat yang digunakan oleh siswa. Selain itu lengkapi peragaan tersebut dengan gambar dan contoh guntingan yang ditempelkan pada papan tulis.
  • Setiap tahapan menggunting yang sudah dibuat oleh siswa hendaknya diberikan penguatan oleh guru.
  • Bila anak sudah selesai membuat satu model atau bentuk berikan kesempatan untuk mengulangi menggunting lagi agar setiap anak memiliki keterampilan sendiri membuat guntingan tanpa bantuan bimbingan guru.
  • Hasil guntingan yang ditempelkan di kertas gambar berikanlah kebebasan anak menyusunnya sendiri sesuai kreasi masing-masing. Demikian pula keinginannya anak untuk menambahkan pewarnaan.

 

 

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun