Mohon tunggu...
Maureen Assyifa Agnimaya
Maureen Assyifa Agnimaya Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Saya seorang pelajar di salah satu SMA negeri di Bandung. Sebenarnya cita-cita saya adalah menjadi seorang fashion designer karena saya suka sekali menggambar. Saya juga suka menulis cerpen, dan beberapa kali pernah menjadi juara menulis cerpen di berbagai lomba. Di media ini, saya akan menitipkan cerpen-cerpen yang pernah saya ikut sertakan dalam lomba menulis. Semoga menjadi inspirasi buat siapapun yang mencari referensi menulis cerita yang sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mimpi Sederhana Alma

24 November 2023   11:08 Diperbarui: 24 November 2023   20:31 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

            Di backstage, ketua delegasi asal Indonesia menghampirinya. Senyum terkembang di wajah laki-laki paruh baya itu, menyiratkan rasa bangga tak terhingga.

            "Keren, Alma!" laki-laki itu menyalaminya lalu mengacungkan jempol. Alma tersipu. Sepertinya pagelaran busana kali ini adalah puncak karirnya. Tiga tahun berlalu, selepas dia menamatkan sekolah di SMK. Kerja kerasnya dalam belajar membuahkan hasil. Dia terpilih sebagai salah satu penerima beasiswa untuk melanjutkan kuliah di Esmode -- sekolah khusus fashion designer, di ibukota.

            Sejak di SMK, Alma mulai membangun mimpi. Mimpi yang besar. Tak lagi mimpi sederhana seperti semula.

            "Jangan takut bermimpi, Nak! Gantungkan mimpimu setinggi langit. Meski mimpimu tak dapat diraih, kamu tetap terjatuh di antara bintang-bintang."

            Begitu kata ibu suatu waktu. Alma mencamkan apa kata ibu dengan serius. Dan itulah yang menjadi alasan kenapa dia tak lagi menyia-nyiakan kesempatan yang datang kepadanya.

***

            Kali ini perkiraannya meleset.

            Sepulangnya ke tanah air, Alma mendapat kabar yang teramat baik. Manajer VOB -- band rock metal terkenal asal kota kelahirannya, tiba-tiba menghubungi. Meminta dirinya untuk menyediakan outfit selama band itu melakukan tour di seluruh Amerika. Salah satu rangkaian tour VOB di Amerika adalah penayangan video clip perdana album mereka, di layar raksasa gedung Times Square, New York. Dan di video tersebut, personil VOB akan mengenakan salah satu outfit rancangannya.

             "Alhamdulillah..."

            Ibu terbata menatap anak gadisnya, saat Alma menceritakan hal itu. Tak terbayangkan, jika anak perempuan satu-satunya, tak sekedar menjadi tukang jahit seperti dirinya. Anak perempuannya telah menjadi 'orang". Anak perempuannya itu, kini telah menjadi 'fashion designer', setara dengan Ivan Gunawan, Dian Pelangi dan perancang busana terkenal lainnya.

            Aah...kejutan dari Tuhan begitu berunut Alma rasakan. Siapa sangka komentar yang pernah dia tulis di kanal youtube -- delapan tahun yang lalu, adalah doa yang menjelma menjadi nyata. Karir gadis itu belum berhenti mendaki. Alma akan terus meraih puncak, selama kaki-kakinya belum lelah berlari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun