Mohon tunggu...
Rheinara Yuki
Rheinara Yuki Mohon Tunggu... -

Inginnya menyusup di antara belantara kata-kata. Itu saja.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

[Fikber] Malam Bulan Mati, Balkon, dan Ciuman

14 November 2015   09:02 Diperbarui: 14 November 2015   10:43 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Itu yang ingin aku lihat sejak pertama kali mengenalmu, Rheinara. Senyummu.”

Tangannya perlahan menyusuri wajahku. Dan, ia menciumku.

Semalam Nina tidak berkata banyak. Kami hanya diam dan mendengarkan Kenny G. berulang-ulang memainkan lagu yang sama.

“Ran akan kembali sepuluh menit lagi, Nin,” kataku. “Kamu bisa mewawancarainya kalau mau.”

Nina menoleh dengan cepat, lalu menghunjamkan sorot mata sinis kepadaku. Tapi, kesinisan itu hanya sekejap. Sebab, yang terjadi, ia malah terisak dan bergumam, “Nugie sialan!”

Diam-diam aku tertawa dalam hati. Ya, kamu memang sialan, Gie! Tapi, aku mencintai kamu, meskipun kamu entah sedang apa di suatu tempat.

Nina berdiri. Ia kembali menyandang tasnya, dan berkata, “Aku nggak akan bilang Mom. Tapi, aku juga tetap nggak setuju Ran menggantikan Nugie.” Nina berbalik, keluar dari apartemenku sambil menyapu air matanya.

Tak lama, pintu apartemenku terbuka lagi. Terbuka dari luar, karena aku memang tidak menguncinya. Ran berdiri di ambang pintu.

“Halo lagi, Rheinara.”

“Ran…” Aku berdiri hendak menghampiri Ran. Tapi, sesuatu menghentikan langkahku.

“Aku bawa hadiah untukmu, Rheinara.” Lalu, Ran bergeser, membiarkan seseorang terekspos penglihatanku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun