Mohon tunggu...
maulidi ilham
maulidi ilham Mohon Tunggu... Penerjemah - mahasiswa

turu wesss

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pena Sejarah Milik Kakek

30 Mei 2024   16:48 Diperbarui: 30 Mei 2024   16:52 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Laki-laki berbaju putih dengan senyum lebar itu sangat bahagia. "Kamu, nak bisa menjadi seorang penulis terkenal, percayalah" kata kakekku kemudian ia memelukku dengan hangat aku menyambut pelukan itu degan bahagia.

"Radit. Radit. Bangun. Bangun, Radit," ucap ibuku sambil mengoyang-goyangkan badanku yang tertidur di meja belajar.

Aku menatap ibu heran. Kemana, kemana kakek itu "kakek kemana bu?" tanyaku.

Ibu heran "kekek siapa? kakek radit?".

                "iya. Kakeknya Radit. Kakek yang punya pulpen ini," ucapku sambil kuangkat pena yang milk kakek.

Ibu tersenyum. Lalu mengusap kepalaku dengan lembut "tadi kakek bilang apa ke Radit".

Aku ceritakan semuanya kepada ibu dengan sedetail mungkin.

Ibu tampak terharu dengan pertemuanku dengan kakek walaupunitu dalam mimpi "Berarti Radit harus semangat menjadi penulis. Harus menjadi seperti kakek  menjadi penulis handal," ucap ibu.

Aku mengangguk. Ini tekadku menjadi penulis seperti kakek.

Sampai akhirnya cita-citaku tercapai aku menjadi penulis yang handal seperti kakek. tulisanku menyebar luar seluruh dunia. Aku bangga dan kakekku pun bangga dengan pencapianku. Sejarah baru untuk Indonesia dan akhirnya sejarah Kembali terukir dengan pena kakek.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun