1.Terlalu Abstrak Teori belajar  Bruner terlalu abstrak dan sulit  dipahami oleh orang yang  kemampuan berpikir abstraknya terbatas. Hal ini dapat menyulitkan individu  dalam memahami konsep atau materi yang dipelajari. 2. Terlalu Rumit Teori belajar  Bruner terlalu rumit dan memakan waktu dalam proses pembelajarannya. Hal ini dapat menyebabkan individu kehilangan minat dalam proses belajar dan cepat merasa bosan. 3. Terlalu bergantung pada struktur pembelajaran yang disajikan Teori belajar  Bruner sangat bergantung pada struktur pembelajaran yang disajikan. Hal ini dapat membuat individu tidak mungkin memahami suatu konsep atau konten secara mandiri.
Implikasi Konsep Belajar Penemuan menurut Brunner dalam Kegiatan Pembelajaran
a. Simulasi, dimana guru memulai bertanya dengan mengajukan suatu masalah atau meminta siswa membaca atau mendengarkan uraian masalah..
b. Pernyataan masalah dimana siswa mempunyai kesempatan untuk mengidentifikasi masalah yang berbeda. Kebanyakan memilih solusi yang dianggap paling menarik dan fleksibel untuk dipecahkan. Masalah yang dipilih kemudian harus dirumuskan dalam bentuk pertanyaan atau hipotesis.
c. Mengumpulkan data, terutama untuk menjawab pertanyaan atau mendemonstrasikan
d. Pengolahan data, yaitu seluruh hasil pembacaan, wawancara, observasi, dan sebagainya, Â diolah, dilacak, diklasifikasi, bahkan bila perlu, dihitung dengan cara tertentu dan diinterpretasikan dengan tingkat keyakinan tertentu.
e. Verifikasi yaitu berdasarkan hasil pengolahan dan penafsiran atau keterangan yang ada, maka pernyataan-pernyataan atau hipotesis-hipotesis yang telah dibuat sebelumnya diperiksa untuk melihat apakah terbukti atau tidak.
f.Generalisasi, terutama atas dasar verifikasi ini, siswa belajar menarik kesimpulan atau generalisasi tertentu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H