Mohon tunggu...
Maulidina Prihantiningsih
Maulidina Prihantiningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Profil pribadi

Hi there It's me

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Mencukupi Kebutuhan Gizi Guna Menghadapi Tanggap Darurat Covid-19

12 Juli 2021   13:08 Diperbarui: 12 Juli 2021   13:50 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Masyarakat Indonesia saat ini tidak asing dengan pandemi Covid-19 yang
semenjak bulan Maret 2020 lalu telah menyebar di indonesia. Saat ini pandemi Covid-19
semakin hari semakin menunjukan angka peningkatan kasus yang tinggi. Data satuan
tugas (SATGAS) penaganan Covid-19 hingga jumat (25/6/2021) menunjukan ada
penambahan 18.872 kasus baru. Sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 semua
orang harus mematuhi protokol kesehatan serta melakukan sosial distancing dan physical
distancing. 

Termasuk tidak bepergian keluar rumah serta dilarang berpergian jauh baik
dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum, bepergian hanya diperbolehkan
jika memiliki alasan tertentu dengan catatan melakukan pengamanan diri serta tetap
mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Mengingat semakin melonjaknya kasus Covid-19 ini diperlukan asupan gizi yang
seimbang bagi tubuh. Perlu kita ketahui bahwa kebutuhan rata-rata zat gizi harus
dipenuhi perharinya bagi setiap orang itu berbeda-beda dengan melihat karakteristik
tertentu yang meliputi umur, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, serta kondisi fisiologis
setiap individu. 

Maka dari itu untuk memenuhi kecukupan gizi diperlukan beberapa zat
seperti protein, lemak, karbohidrat, serat, mineral, serta berbagai macam zat lainnya. Pada
masa pandemi Covid-19 seperti ini kecukupan vitamin dan mineral merupakan hal yang
penting bagi kita. 

Vitamin dan mineral peranannya sangat vital diantaranya bagi
pertumbuhan dan perkembangan, pencegahan penyakit, serta mencapai kehidupan yang
optimal. Sayuran dan buah-buahan merupakan sumber terbaik berbagai vitamin, mineral,
dan serat. 

Vitamin dan mineral yang terkandung dalam buah-buahan dan sayuran
berperan sebagai penangkal senyawa jahat dalam tubuh atau sering kita sebut sebagai
anti oksidan yang dapat meningkatkan imunitas tubuh sehingga akan membantu dalam
pencegahan wabah penyakit Covid-19. (Kemenkes, 2020)

Menurut data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K)
tahun 2017 Indonesia menempati urutan kelima terbesar di dunia dari 159 juta anak yang
sunting diseluruh dunia, 9 juta diantaranya tinggal di Indonesia, dilihat dari data tersebut
keadaan ini sungguh memprihatinkan dimana seharusnya pemerintah dapat lebih sadar
akan pentingnya kecukupan gizi seimbang. 

Tentunya hal ini cukup menghawatirkan
diharpkan angka survei tersebut tidak mengalami kenaikan angka terlebih kondisi
Indonesia saat ini masih belum stabil karena dampak dari pandemi Covid-19 yang makin
memperkeruh keadaan. 

Dilansir dari Kompas.com, dimasa pandemi global Covid-19
yang tengah melanda lebih dari 200 negara, termasuk Indonesia. Di tengah PSBB dan
physical distancing, para ahli mengingatkan kita untuk tetap menjaga kondisi gizi
terutama kepada anak-anak. 

Menjaga pola makan dengan asupan gizi seimbang atau biasa
kita sebut dengan makan empat sehat lima sempurna penting dilakukan dalam upaya
menjaga daya tahan tubuh ditengah pandemi Covid-19. Untuk meningkatkan imunitas
tubuh diperlukan asupan protein yang lebih tinggi dari biasanya tetapi dengan
peningkatan ini diharapkan tidak meningkatkan jumlah asupan energi.

Lalu berapakah angka kecukupan energi yang cukup bagi seseorang?.
Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 28 tahun 2019 rata-rata angka kecukupan energi bagi seseorang sebesar 2100 kilo kalori per hari, dengan memenuhi asupan gizi yang cukup maka imunitas tubuh kita akan terjaga. 

Namun sangat disayangkan sampai saat ini kebutuhan gizi seimbang ini belum dapat terpenuhi, masyarakat masih kesulitan memenuhi kebutuhan pangan mereka karena dampak adanya pandemi Covid-19. 

Dimana keadaan ekonomi saat pandemi terbilang buruk, terlebih
banyaknya karyawan yang ter PHK belum lagi para pedagang kecil yang mengalami
penurunan penjualan yang cukup drastis, kurangnya asupan energi dalam masa pandemi
Covid-19 ini dapat memicu adanya kondisi kurang energi kronis (KEK). 

Depkes RI menyatakan bahwa kurang energi kronis (KEK) merupakan kedaan dimana penderita
kekurangan makanan yang umumnya terjadi pada wanita usia subur (WUS) dan pada ibu
hamil, namun hal ini tidak menutup kemungkinan terjadi kepada anak-anak dan
masyarakat lainnya. 

Seseorang yang memiliki gejala kurang energi kronis (KEK) dapat
ditandai dengan keadaan dengan berat badan kerang dari 40 kg atau tampak kurus dan
memiliki Lingkar Lengan Atas (LiLA) kurang dari 23,5 cm. Terlebih hal ini sangat
berpengaruh terhadap kelompok rentan seperti balita dan ibu hamil ditengah pandemi ini.

Dengan demikian pemerintah diharapkan dapat memberikan perhatian lebih
terhadap asupan gizi masyrakat ditengah semakin tingginya lonjakan kasus Covid-19 di
Indonesia karena tingkat ekonomi dan pengetahuan gizi dapat menjadi faktor terjadinya
kurang energi kronis (KEK). 

Pemerintah juga memegang peran penting dalam
pencegahan kurang energi kronis (KEK) pada masyarakat hal ini dapat dilakukan melalui
pendekatan komunikasi, informasi, serta edukasi terlebih jika upaya ini dilakukan di
berbagai platfom media sosial dengan memberikan video edukasi tentang pentingnya
pemenuhan gizi. 

Kita sebagai masyarakat tidak bisa sepenuhnya melepas tanggung
pemenuhan gizi ini kepada pemerintah. Kita sebaiknya memiliki upaya mandiri
bagaimana kita bisa memenuhi kecukupan gizi seimbang dengan berbagai cara. 

Beberapa
upaya pencegahan ysng dapat kita lakukan adalah dengan mengonsumsi makanan bergizi
seimbang seperti buah dan sayur, menghindari makanan cepat saji (junk food) serta
membiasakan diri dengan rajin berolahraga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun