Masyarakat Indonesia saat ini tidak asing dengan pandemi Covid-19 yang
semenjak bulan Maret 2020 lalu telah menyebar di indonesia. Saat ini pandemi Covid-19
semakin hari semakin menunjukan angka peningkatan kasus yang tinggi. Data satuan
tugas (SATGAS) penaganan Covid-19 hingga jumat (25/6/2021) menunjukan ada
penambahan 18.872 kasus baru. Sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 semua
orang harus mematuhi protokol kesehatan serta melakukan sosial distancing dan physical
distancing.Â
Termasuk tidak bepergian keluar rumah serta dilarang berpergian jauh baik
dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum, bepergian hanya diperbolehkan
jika memiliki alasan tertentu dengan catatan melakukan pengamanan diri serta tetap
mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Mengingat semakin melonjaknya kasus Covid-19 ini diperlukan asupan gizi yang
seimbang bagi tubuh. Perlu kita ketahui bahwa kebutuhan rata-rata zat gizi harus
dipenuhi perharinya bagi setiap orang itu berbeda-beda dengan melihat karakteristik
tertentu yang meliputi umur, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, serta kondisi fisiologis
setiap individu.Â
Maka dari itu untuk memenuhi kecukupan gizi diperlukan beberapa zat
seperti protein, lemak, karbohidrat, serat, mineral, serta berbagai macam zat lainnya. Pada
masa pandemi Covid-19 seperti ini kecukupan vitamin dan mineral merupakan hal yang
penting bagi kita.Â
Vitamin dan mineral peranannya sangat vital diantaranya bagi
pertumbuhan dan perkembangan, pencegahan penyakit, serta mencapai kehidupan yang
optimal. Sayuran dan buah-buahan merupakan sumber terbaik berbagai vitamin, mineral,
dan serat.Â
Vitamin dan mineral yang terkandung dalam buah-buahan dan sayuran
berperan sebagai penangkal senyawa jahat dalam tubuh atau sering kita sebut sebagai
anti oksidan yang dapat meningkatkan imunitas tubuh sehingga akan membantu dalam
pencegahan wabah penyakit Covid-19. (Kemenkes, 2020)
Menurut data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K)
tahun 2017 Indonesia menempati urutan kelima terbesar di dunia dari 159 juta anak yang
sunting diseluruh dunia, 9 juta diantaranya tinggal di Indonesia, dilihat dari data tersebut
keadaan ini sungguh memprihatinkan dimana seharusnya pemerintah dapat lebih sadar
akan pentingnya kecukupan gizi seimbang.Â
Tentunya hal ini cukup menghawatirkan
diharpkan angka survei tersebut tidak mengalami kenaikan angka terlebih kondisi
Indonesia saat ini masih belum stabil karena dampak dari pandemi Covid-19 yang makin
memperkeruh keadaan.Â
Dilansir dari Kompas.com, dimasa pandemi global Covid-19
yang tengah melanda lebih dari 200 negara, termasuk Indonesia. Di tengah PSBB dan
physical distancing, para ahli mengingatkan kita untuk tetap menjaga kondisi gizi
terutama kepada anak-anak.Â
Menjaga pola makan dengan asupan gizi seimbang atau biasa
kita sebut dengan makan empat sehat lima sempurna penting dilakukan dalam upaya
menjaga daya tahan tubuh ditengah pandemi Covid-19. Untuk meningkatkan imunitas
tubuh diperlukan asupan protein yang lebih tinggi dari biasanya tetapi dengan
peningkatan ini diharapkan tidak meningkatkan jumlah asupan energi.
Lalu berapakah angka kecukupan energi yang cukup bagi seseorang?.
Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 28 tahun 2019 rata-rata angka kecukupan energi bagi seseorang sebesar 2100 kilo kalori per hari, dengan memenuhi asupan gizi yang cukup maka imunitas tubuh kita akan terjaga.Â