Mohon tunggu...
maulida rachmawati
maulida rachmawati Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Assalamualaikum wr wb

MAULIDA RACHMAWATI S20182043

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Profil Pondok Pesantren Annuqayah Sumenep Madura

13 Desember 2019   22:34 Diperbarui: 13 Desember 2019   22:33 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Ach. Riefqy Kurniawan

NIM : S20182051

PROFIL PONDOK PESANTREN ANNUQAYAH GULUK-GULUK SUMENEP MADURA

Sejarah Singkat Berdirinya Pondok Pesantren Annuqayah

Pondok Pesantren Annuqayah yang berlokasi di Guluk-Guluk Sumenep Madura didirikan pada tahun 1887. Pendirinya K.H. Moh. Syarqawi. Beliau lahir di Kudus Jawa tengah. Kiai Syarqawi muda sebelum mendirikan pesantren pernah menuntut ilmu di berbagai pesantren di Madura, Pontianak, merantau ke Malaysia, Patani (Thailand Selatan), dan bermukim di Mekah. Pengembaraan beliau dalam menuntut ilmu tersebut dilakukan selama sekitar 13 tahun.

Dalam kiprahnya menyebarkan ilmu, Kiai Syarqawi mula-mula membuka pengajian al-Qur'an dan kitab-kitab klasik di Prenduan Sumenep. 14 tahun kemudian, Kiai Syarqawi bersama dua istrinya dan K Bukhari (putra dari isteri pertama) pindah ke Guluk-Guluk dengan maksud mendirikan pesantren. Atas bantuan seorang saudagar kaya bernama H. Abdul Aziz, beliau diberi sebidang tanah dan bahan bangunan. 

Di atas sebidang tanah itu, beliau mendirikan rumah tinggal dan sebuah langgar. Tempat ini kemudian disebut Dalem Tenga. Selain itu, beliau juga membangun tempat tinggal untuk isterinya yang ketiga, Nyai Qamariyah berjarak sekitar 200 meter ke arah barat dari Dalem Tenga. Kediaman Nyai Qamariyah ini kemudian dikenal dengan Lubangsa.

Di langgar itulah Kiai Syarqawi mulai mengajar membaca al-Qur'an dan dasar-dasar ilmu agama. Tempat itulah yang merupakan cikal bakal PP Annuqayah. Sekitar 23 tahun Kiai Syarqawi memimpin pesantren Annuqayah. Setelah Kiai Syarqawi meninggal dunia pada bulan Januari 1911, pesantren dipimpin oleh putra beliau dari isteri pertama, K.H. Bukhari, yang dibantu oleh K.H. Moh. Idris dan K.H. Imam.

Mulai tahun 1917, kepemimpinan pesantren dilanjutkan oleh salah seorang putra Kiai Syarqawi, yakni K.H. Moh. Ilyas. Pada masa kepemimpinan Kiai Ilyas inilah, Annuqayah mengalami banyak perkembangan, misalnya pola pendekatan masyarakat, sistem pendidikan dan pola hubungan dengan birokrasi pemerintah. Perkembangan lain yang terjadi adalah ketika pada tahun 1923 K. Abdullah Sajjad, saudara Kiai Ilyas, membuka pesantren sendiri. Tempat baru itu kemudian dikenal dengan nama Latee ini berjarak sekitar 100 meter di sebelah timur kediaman K. Ilyas. Sejak K. Abdullah Sajjad membuka pesantren sendiri, pesantren-pesantren daerah di Annuqayah terus berkembang dan bermunculan, sehingga sekarang Annuqayah tampak sebagai "pesantren federasi".

Setelah Kiai Ilyas meninggal dunia di penghujung 1959, kepemimpinan di Annuqayah untuk selanjutnya berbentuk kolektif, yang terdiri dari para kiai sepuh generasi ketiga. Sepeninggal Kiai Ilyas, kepemimpinan kolektif Annuqayah diketuai oleh K.H. Moh. Amir Ilyas (w. 1996), dan kemudian dilanjutkan oleh K.H. Ahmad Basyir AS.

Perkembangan Pondok Pesantren Annuqayah.

Annuqayah merupakan pesantren yang berbentuk federasi. Hal itu dimulai sejak Kyai Abdullah Sajjad mendirikan pesantren sendiri yang bernama Latee pada tahun 1923. Inisiatif itu dilakukan ketika Annuqayah daerah Lubangsa yang didirikan Kyai Syarqawi tidak mampu lagi menampung santrinya. Berdirinya daerah Latee kemudian diikuti oleh berdirinya daerah-daerah lain. Hingga tahun 1972 Annuqayah sudah terdiri dari lima daerah yang seluruhnya diasuh oleh keturunan dan menantu Kyai Syarqawi. Pondok Pesantren Annuqayah.

Lembaga ini berupa kepengurusan yang terstruktur, terdiri dari Dewan Pengasuh, Pengurus Harian dibantu oleh bidang kesekretariatan atau petugas administrasi yang berkenaan dengan unit-unit kegiatan yang berupa biro-biro yang ada di bawahnya. Biro ini membawahi unit-unit kegiatan santri, seperti program khusus pendidikan bahasa asing, pendidikan kepesantrenan, kesehatan dan lingkungan, pramuka, jurnalistik, pembinaan ketrampilan, perpustakaan, penerbitan, pengabdian masyarakat, dan lain-lain. Ada juga biro yang menangani pembangunan sarana dan prasarana fisik di lingkungan pesantren.

Dewan Pengasuh, yang terdiri dari tujuh kiai sepuh, merupakan jajaran pimpinan yang pemegang kebijakan tertinggi sekaligus membina pelaksanaan kegiatan pendidikan dan kepesantrenan. Sementara Pengurus Harian merupakan pelaksana kebijakan-kebijakan Dewan Pengasuh, serta mengatur tata tugas dan pendelegasian tugas melalui organ-organ di bawahnya, menurut aturan mekanisme kerja yang telah ditentukan.

Berikut ini personalia pengurus Pondok Pesantren Annuqayah Masa Bakti 2006-2010.

DEWAN PENGASUH

1. KH. Ahmad Basyir AS. (Ketua)

2. KH. Moh. Mahfoudh Husaini

3. KH. Moh. Ishomuddin AS.

4. Drs. K.H. Warits Ilyas

5. KH. A. Muqsith Idris

6. KH. A. Basith AS. BA.

7. KH. Abbasi Ali

PENGURUS HARIAN

Ketua : K.H. A. Hanif Hasan

Wakil Ketua I : K.H. A. Naufal Ashiem

Wakil Ketua II : K.H. A. Hamidi Hasan

Wakil Ketua III : K.H. Muhammad Muhsin Amir

Wakil Ketua IV : K. Alawi Thaha

Sekretaris : K. M. Mushthafa

Wakil Sekretaris : K. Muhammad-Affan

Bendahara : K. M. Hazmi Basyir

Wakil Bendahara : K. M. Halimi Ishom

BIRO-BIRO

Biro Pendidikan Kepesantrenan/Non-Formal : K. A. Muhajir Bahruddin

Biro Pembinaan Bahasa : K. A. Farid Hasan

 Biro Pembinaan Minat dan Keorganisasian Santri : K. A. Faidli Abbasi

 Biro Pendidikan Keterampilan dan Kewirausahaan : Amir Thaha

 Biro Keamanan dan Ketertiban : K. A. Syauqi Ishom

 Biro Kesehatan, Lingkungan Hidup,

dan Pengabdian kepada Masyarakat : K. M. Zamiel el-Muttaqien

Biro Sarana dan Prasarana : Mumdarin

Biro Humas, Publikasi, dan Alumni : K. A. Maimun Syamsuddin Yayasan Annuqayah

Lembaga ini didirikan pada tahun 1984. Pada awalnya alasan pendirian yayasan dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan mendirikan sekolah tinggi. Tetapi akhirnya tugasnya diperluas mengelola pendidikan dasar dan menengah. Selain itu, Yayasan Annuqayah memiliki unit usaha pertokoan, home industri, tambak, pertanian dan perkebunan, yang menjadi aset dan sumber penghasilan yayasan.

Struktur kepengurusan Yayasan Annuqayah terdiri dari Dewan Pembina yang beranggotakan kiai sepuh, Dewan Pengawas, dan Pengurus Harian dengan dibantu sekretariat dan bidang-bidang. Sejak tahun 2006 ini, Yayasan tidak lagi mengelola aktivitas pendidikan di lingkungan Annuqayah, tetapi lebih fokus menangani pengelolaan aset dan usaha yang diarahkan sebagai sumber dana atau pembiayaan aktivitas pesantren.

Berikut ini personalia pengurus Yayasan Annuqayah Masa Bakti 2006-2011

Yayasan Annuqayah

Dewan Pembina

1. KH. Ahmad Basyir AS.

2. KH. Moh. Mahfoudh Husaini

3. KH. Moh. Ishomuddin AS.

4. Drs. K.H. Warits Ilyas

5. KH. A. Muqsith Idris

6. KH. A. Basith AS. BA.

7. KH. Abbasi Ali

Dewan Pengawas

1. KH. Abd. A`la

2. KH. A. Naufal Ashiem

3. KH. Hamidi Hasan

4. KH. Baihaqi Syafiuddin

5. K. Zainuddin

Pengurus Harian

Ketua : H. A. Panji Taufiq

Wakil Ketua : Drs. Taufiqurrahman

Sekretaris : K. M. Ainul Yaqin

Wakil Sekretaris : Muhammad Afnan

: Moh. Miftahunaim, S.H. I.

Bendahara : KH. Ahmad Hazim

Wakil Bendahara : H. Asnawi Sholeh

Bidang-bidang

Bidang Pertanahan: : Fathorrahiem, S. Pd. I.

H. Imam Mahdi

H. Helmi

Bidang Pertokoan : H. Hasbi Musyaffa'

H. A. Dauri, S. Ag.

Bidang Donatur : Jamal Rowi

H. Zubairi

Yusri Fath, S. Ag.

Lembaga ini didirikan pada tahun 1984. Pada awalnya alasan pendirian yayasan dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan mendirikan sekolah tinggi. Tetapi akhirnya tugasnya diperluas mengelola pendidikan dasar dan menengah. Selain itu, Yayasan Annuqayah memiliki unit usaha pertokoan, home industri, tambak, pertanian dan perkebunan, yang menjadi aset dan sumber penghasilan yayasan.

Struktur kepengurusan Yayasan Annuqayah terdiri dari Dewan Pembina yang beranggotakan kiai sepuh, Dewan Pengawas, dan Pengurus Harian dengan dibantu sekretariat dan bidang-bidang. Sejak tahun 2006 ini, Yayasan tidak lagi mengelola aktivitas pendidikan di lingkungan Annuqayah, tetapi lebih fokus menangani pengelolaan aset dan usaha yang diarahkan sebagai sumber dana atau pembiayaan aktivitas pesantren.

Kegiatan Pendidikan

  • Pendidikan Sekolah
  • Pendidikan Nonformal

Kegiatan Ekstra Kurikuler / Kursus / Keterampilan

  • Kepramukaan
  • Markaz Dirosah Allughah Al-Arabiyah
  • English Education Program Pondok Pesantren Annuqayah (EEP-PPA)
  • Kursus Komputer Annuqayah
  • Kursus Mengetik Dasar Pondok Pesantren Annuqayah (KMD-PPA)
  • Tailor
  • Fotografi
  • Jamiyatul Qurra'
  • Sanggar Seni

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun