Hari berganti hari, bunga-bunga yang tadinya bermekaran, kini mulai tak terlihat. Daun-daun pun menggugurkan dirinya. Satu musim hampir berganti. Selama itu pula, aku masih menetap di kediaman keluarga Kim. Entah mengapa, aku merasa begitu bahagia ketika bersama Seondal dan Bibi Kim. Jika aku kembali, mungkinkah aku dapat merasakannya?
"Nak Byeol, apa yang kau lakukan di pekarangan? cuaca sudah mulai dingin. Masuklah, nanti terkena flu."
"Aku ingin memandangi langit malam sebentar saja, Bibi Kim."
"Panggil aku ibu. Kau akan segera menikah dengan Seondal, anakku. Kau mencintainya, bukan?"
Ingin rasanya aku berkata 'ya'. Namun, kata itu tertahan di mulutku.
"Seondal sangat mencintaimu. Begitu pula ibu. Kami sangat bersyukur kau hadir dalam hidup kami."
Â
Di saat itulah, aku menemukan pilihanku.
"Byeol dan Dal. Kalian pasti jodoh yang dipertemukan oleh langit."
Â
***
Kutemukan diriku berjalan menuju Bukit Bintang. Di sinilah semua berawal. Di bawah sana dapat kulihat menara Cheomseongdae. Di langit malam, dapat kulihat Polaris yang bersinar dengan terang. Inilah waktunya. Dengan menggenggam Dwikkoji pemberian Seondal, kupenjamkan mata. Dengan segenap hati, aku pun berdoa.
Aku tak ingin kembali.
Mungkin, ini adalah kesempatan yang dianugerahkan kepadaku untuk kembali merasakan cinta dan memeluk bintang.
Catatan Kaki:
- Gyeongju: Kota pesisir laut timur yang terletak di sudut tenggara Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan.
- Taman Nasional Gyeongju: Situs pariwisata Gyeongju yang di dalamnya terdapat berbagai peninggalan sejarah Kerajaan Silla (tahun 57 SM - 935 M).
- Cheomseongdae: Menara observatori bintang yang didirikan pada abad ke-7 M (masa Kerajaan Silla).
- Dwikkoji: Aksesori tradisional Korea yang disematkan pada rambut wanita.
- Seorabeol: Ibukota Kerajaan Silla yang berlokasi di Gyeongju masa kini.
- Hanbok: Pakaian tradisional Korea. Pada masa Kerajaan Silla, tampilannya masih menyerupai Hanfu (pakaian tradisional Tiongkok) karena pengaruh budaya.
- Hanok: Rumah tradisional Korea. Lantai dan tembok terbuat dari kayu, atap tersusun dari genteng tanah liat, setiap ruangan dibatasi oleh kertas tradisional Korea dan biasanya memiliki pekarangan.
- Hanja:Â Aksara Tiongkok yang digunakan dalam sistem penulisan tradisional bahasa Korea.
- Byeol: Dalam bahasa Korea berarti bintang.
- Dal: Dalam bahasa Korea berarti bulan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H