Mohon tunggu...
Maulani Aidi Putri
Maulani Aidi Putri Mohon Tunggu... Penulis - Social Media Specialist/Copywriter

An enthusiast learner who loves to write and enjoying simplest things in life

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Polaris

15 September 2022   04:50 Diperbarui: 15 September 2022   04:57 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musim Semi 2022 -- Gyeongju, Korea Selatan

Ke sinilah aku berlari dari kegelapan. Ketika sinar mentari tak lagi menerangi, aku bahkan tak peduli. Hanya bintang ... hanya cahaya bintang yang kunanti. Hingga malam menyelimuti, aku tetap tak menyadari. Ternyata, bintangku tak pernah kembali menghampiri. Aku rindu ... aku rindu bintangku. 

Kebahagiaan hanya bertahan sesaat karena cahaya bintangku meredup dan tak pernah bersinar lagi. Orang yang kuanggap berharga pergi tanpa pernah pulang kembali. Ia adalah bintang yang kucintai, bintang yang selalu menerangi. Kini, hidup pun terasa tak berarti. Ia, sebut saja Polarisku. Kehilangan sosok yang sangat berarti, sama saja rasanya dengan mati.

Benakku terus mengarah pada masa itu. Aku tersentak ketika pak sopir mengerem secara tiba-tiba. Ternyata, kami telah sampai di tujuan akhir, Taman Nasional Gyeongju.

Cheomseongdae, didirikan pada tahun 633 periode kerajaan Silla, Gyeongju, Gyeongsang Utara, Korea Selatan 2020 Hyungwon Kang   (koreaherald.com)
Cheomseongdae, didirikan pada tahun 633 periode kerajaan Silla, Gyeongju, Gyeongsang Utara, Korea Selatan 2020 Hyungwon Kang   (koreaherald.com)

"Situs sejarah ini disebut Cheomseongdae. Menara ini merupakan observatori bintang yang didirikan pada masa kerajaan Silla."

Pandanganku teralihkan ketika melihat benda berkilau yang tergeletak di tanah, tidak jauh dari tempatku berpijak. Merasa tertarik, aku pun memungutnya.

Dwikkoji? motif bulan dan bintang ... kombinasi yang cantik.

Tanpa kusadari, segalanya menjadi gelap seketika.

***

Musim Semi 647 M -- Seorabeol, Silla

"Bu, apakah ia akan segera bangun?"

 "Ia pasti bangun, Nak. Byeol adalah gadis yang kuat. Kita berdoa saja."

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun