Mohon tunggu...
Maulana Ichsan
Maulana Ichsan Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis bebas

Senang membaca

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Berita Nikuba dan Pembusukan Jurnalisme Sains

10 Juli 2023   23:19 Diperbarui: 11 Juli 2023   08:07 2196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Kimberly Carrigan (Pinterest)

Saya tidak menutup kemungkinan bahwa Nikuba bisa menjadi penemuan yang canggih di masa depan. Kita tinggal menunggu saja bagaimana kelanjutan perkembangannya. Namun jika ada pernyataan kalau Nikuba merupakan bahan bakar kendaraan bermesin yang terbuat dari air, maka narasi itu menyesatkan. Memakai metode elektrolisis, dalam membuat bahan bakar yang dibutuhkan adalah hidrogennya, bukan air secara langsung. Memang hidrogen terdapat pada air, masalahnya air adalah penghantar listrik yang buruk, sedangkan elektrolisis bekerja menggunakan listrik. Perlu elektrolit seperti litium dan natrium untuk memungkinkan proses elektrolisis. Sehingga membutuhkan banyak energi kimia untuk menghasilkan elektrolisis. Jelas tidak efisien secara teoretis.

Meskipun sedikit normatif, saya punya pesan. Untuk para pengguna media sosial yang membantu percepatan reproduksi konten, kalian harus membiasakan diri untuk tidak gatal dalam menghakimi pihak tertentu akibat rasa kesal. Kekesalan kalian datang dari narasi yang belum tentu dapat diverifikasi kebenarannya. Berita Nikuba mirip seperti viralnya Blue Energy di masa SBY. Jangan sampai hanya karena dapat undangan dari acara otomotif internasional, masyarakat merasakan euforia bak menyambut messias. Apakah perlu sejarah kelam terulang kembali?

"Even when the experts all agree, they may well be mistaken."

Bertrand Russell, On the Value of Sceptiscism

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun