Mohon tunggu...
Maudica Famela
Maudica Famela Mohon Tunggu... Koki - Ly

Love Yourself

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Harapan

25 Februari 2020   09:54 Diperbarui: 25 Februari 2020   10:05 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Flashback

Seorang anak perempuan yang sedang bermain ditaman dengan kegembiraan yang ditunjukan dari raut mukanya yang begitu cantik dan manis. Disela bermainnya terdapat seorang pria yang sedang melihat anaknya dengan begitu senang. Baginya kebahagiaan anaknya lebih penting dari apa yang ia lakukan untuk dirinya.

Anak kecil :" Ayah"

Pria itu pun tersenyum dan mengangkat badan anaknya untuk duduk ke pangkuannya.
Ayah anak kecil:" Iya Rara"
Rara :" Lala, mau bilang sesuatu ke ayah"
Ayah Rara:" Mau bilang apa Rara" Kata nya lembut.
Rara:" Nanti kalo lala udah besal, lala mau kasih Hadiah buat Ayah"
Ayah Rara;" Hadiah? "
Rara menggunakan kepalanya sebagai jawabanya.
Ayah Rara:" Kalo Ayah boleh tau, alasan Rara mau ngasih Ayah hadiah apa"
Rara memgelengkan kepalanya.
Ayah :" Ko ga tau, kata nya Rara mau kasih ayah hadiah. Berati Rara harus kasih tau ayah alasannya "
Rara hanya diam, karena ia tidak tau kenapa ia ingin memeberikan hadiah kepada Ayahnya.
Ayah:" Kalo Rara, belum tau alasannya apa gak papa nanti disaat Rara udah besar. Kasih tau alasannya ke Ayah nya"
Rara tersenyum dan mengangguk kepala dengan cepat.
Rara dan ayah Rara pun tersenyum bersama, tertawa bersama, dan melakukan bersama.
future glimpses

Kenangan yang diberikan oleh ayahnya kepada Rara menjadi momen yang berarti baginya .
Rara:" Sekarang aku tau yah, kenapa waktu itu aku ingin kasih ayah hadiah. " Tangisan yang dari tadi ditahan oleh Rara telah pecah membasahi kedua pipinya " Tapi hadiah ini belum berada di tangan ayah " .
Jika waktu bisa kembali Rara ingin ayahnya selalu berada nya samapai saat ini juga.
*~*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun