Mohon tunggu...
Maudica Famela
Maudica Famela Mohon Tunggu... Koki - Ly

Love Yourself

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Harapan

25 Februari 2020   09:54 Diperbarui: 25 Februari 2020   10:05 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Chalara:"Abang jahat marahin kk cantik lala" Tangis Chalara
Aldi :"Chalara, emang tau nama kk cantik yang tadi "
Chalara hanya diam dan memgelengkan kepalanya
Aldi :" Terus kenpa Chalara bisa sama kk tadi " Tanya Aldi lagi
Chalara:"Abang tadi lama Cali minumnya, telus Lala lihat kk cantik Lala. Lala samperin aja kk cantik. Eh sama Abang lansung di marahin kk cantik Lala"
Aldi :" Chalara sayang, kan tadi Abang bilang apa. Jangan kemana mna tunggu Abang samapai datang, ini kenapa Chalara malahan hilang "
Chalara:" Iya Lala salah "  Sambil menundukan kepalanya
Aldi :" Yaudah, nanti kalo Abang ketemu kk cantik itu lagi abang minta maaf " Chalara langsung melihat Aldi " Tapi ingat Chalara jangan ngulangin kesalahan ini lagi, apalagi bikin abang panik lagi oke " Chalara pun langsung menganggukkan kepalanya " Tau aja sekarang kita pulangnya takut ayah dan bunda hawatir.

Aldi pun langsung menyalakan mobilnya untuk pulang .

Aldi :" Aku harus ketemu lagi sama dia dan meminta maaf atas apa yang ia lakukan tadi di taman, aku yakin ia pasti sakit hati apalagi aku langsung memfitnahnya begitu saja. Astaghfirullah maaf kan hamba Tuhan " Ucapnya dalam hati.
Aldierasa bersalah kepada Rara karena sikapnya yang begitu kasar dan dingin terhadapnya. Aldi melakukan itu hanya untuk anti siapasi saja tidak ada niat untuk menyakiti hati orang lain.

~*~

Bab 3
Dalam kejadian yang terjadi ditaman waktu itu Rara dan Aldi selalu bertemu di situasi yang tidak baik dalam perasaan Rara. Pada saat Aldi ingin meminta maaf kepadanya tetapi Rara selalu menghindari Aldi karena Rara tidak ingin kesalahan terulang kembali antara nya dan Aldi.

(Rumah sakit)

Sekitar 2 tahun berlalu mereka tidak pernah bertemu lagi. Menurut Rara ini adalah jalan Tuhan kepada nya agar tidak tidak bertemu lagi dengan Aldi. Tetapi di saat ini juga Rara merasa sedih karena ibunya sedang berbaring di rumah sakit paa satu ini.

Rara sedih, hawatir, dan gelisah dengan keadaan ibunya saat ini. Rara tidak pernah berharap apapun terhadap tuhanya selama ini karena disaat Rara meminta harapan kepada Tuhan, Tuhan selalu tidak pernah mengabulkan nya.

Tata:" Kk apakah ibu akan sembuh? " Tanya tata dengan tangis yang selalu membasahi pipinya
Rara:" Kk tidak tau "
Tata :" Tata hanya berharap bahwa ibu akan sembuh secepatnya "
Rara: " Untuk apa kamu berharap kepada Tuhan , Tuhan ga akan pernah kabulkan harapan itu. Tuhan selalu ngabaiknan harapan itu. Ta, percuma segimana pun kamu berharap ke pada Tuhan itu semua tidak akan terjadi" Ucap Rara membentak Tata dengan suara tiara kan.
Tata hanya bisaenagis dan menndukkan kepalanya, Tata tidak beranielihat Rara dengan kondisi seperti ini.

Seseorang:" Jangan menyalahkan Tuhan,,,, "
Rara dan tata pun langsung melihat sumber suara tersebut.
Rara:" Aldi" Dalam hatinya.
Bersambung.........

*~*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun