Mohon tunggu...
Herman Wijaya
Herman Wijaya Mohon Tunggu... profesional -

Penulis Lepas.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menebak Langkah Kuda Catur Deddy "Bang Jack" Mizwar

4 September 2018   10:56 Diperbarui: 4 September 2018   14:23 969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi foto: Dok. Pribadi

Kegamangan PD membuat partai yang pernah berkuasa selama 10 tahun itu tiba-tiba terlihat paria. Banyak kader yang merasa PD sudah kehilangan tajinya sebagai partai politik, sehingga mereka merasa tidak punya harapan berada dalam partai tersebut.

Di situlah Deddy "Bang Jack" Mizwar harus mengambil keputusan cepat, demi masa depan kariernya di dunia politik. Kesempatan itu datang dengan adanya tawaran dari Tim Pemenangan Jokowi - MA. Harus disambar.

Hitung-hitungannya, jika tetap berada di barisan Partai Demokrat, belum tentu dia dapat apa-apa andaikata pasangan Prabowo - Sandi menang dalam Pilpres 2019 mendatang. Kalau pun ada jatah untuk PD sebagai partai pendukung, Bang Jack mungkin berada di urutan yang jauh sebagai penerima jatah, seperti urut-urutan penerima warisan.

Yang pertama jelas AHY, kemudian pengurus partai atau kader yang loyal. Sedangkan Bang Jack hanya kader suam-suam kuku, peluangnya sangat tipis. Jauh jaraknya.

Jika Jokowi - MA menang, kemungkinan ada peluang untuk mendapat potongan kue. Entah sebagai apa, tetapi jerih payahnya dalam Pilpres tentu akan diperhitungkan, mengingat sebagai Juru Kampanye namanya akan tetap populer baik di kubu pasangan Jokowi - MA, maupun di mata masyarakat pendukung Jokowi - MA.

Jokowi adalah seorang yang sangat menghargai insan kreatif. Kepala Bekraf Triawan Munaf adalah seorang kreator pendukung Jokowi dalam Pilpres 2014, yang mendapat jabatan penting. Siapa tahu, dengar latar belakangnya sebagai aktor, produser, tokoh perfilman, akan diperhitungkan bila Jokowi - MA menang Pilpres 2019 mendatang,

Saat ini tidak hanya Deddy  Mizwar, kader PD yang  mendukung Jokowi - MA. Sebelumnya sudah ada Gubernur Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi, kemudian mantan Gubernur Jatim Soekarwo, dan banyak lagi yang punya keinginan sama. 

Demokrat, sudah tidak menjanjikan sebagai partai. Apalagi citra santun yang dulu jadi jargon SBY mulai terkikis dengan kenyinyiran kader-kadernya seperi Ferdinand Hutahaean, Roy Suryo, Andi Arief, dan bahkan kadang SBY sendiri. 

Di balik kenaifannya berpolitik Deddy "Bang Jack" Mizwar memiliki kalkulasi yang hebat. Inilah politik. Prinsipnya, mendukung siapa, dapat apa! Jika ia bertahan di Demokrat, bukan hanya tidak dapat apa-apa, citranya juga akan semakin tergerus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun