Mohon tunggu...
Herman Wijaya
Herman Wijaya Mohon Tunggu... profesional -

Penulis Lepas.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

CaKetum Parfi, Andryega da Silva: Jadi Boneka, Tidak Selamat Dunia Akhirat!

21 Agustus 2016   19:23 Diperbarui: 21 Agustus 2016   19:36 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Organisasi artis tertua di Indonesia, Parfi (Persatuan Artis Film Indonesia) akan mengadakan Kongres pada tanggal 26 – 28 Agustus 2016 mendatang di Mataram, Lombok. Sampai penutupan pendaftaran Calon Ketua Umum (CaKetum), hanya ada dua nama yang akan bersaing untuk menjadi Ketum Parfi mendatang, yakni incumbent Aa Gatot Brajamusti dan Andryega da Silva.

Andre baru mendaftar belakangan setelah nama-nama lain yang sebelumnya disebut akan mencalonkan diri: artis Marcella Zalianti dan Soni Sumarsono atau Ki Ageng dari Jawa Timur, batal mencalonkan diri.

Siapakah Andryega da Silva?

“Tahun 86 sampai 2004 sinetron saya main sekitar 60 – 80 judul sinetron, dan film 18 judul. 99 persen itu peran-peran kecil atau peran pembantu. Hanya satu sinetron yang saya dapat kesempatan “Melompati Angin” diberi kepercayaan untuk menjadi pemeran utama.  Tahun 2004 saya diberi kepercayaan oleh TV3 untuk membintangi dua film “Laila” dan “Gong” saya diberi kesempatan untuk menjadi peran utama antagonis. Salah satu film itu ikut Jiffes,” tuturnya.

Apa yang membuat Anda tertarik mencalonkan diri jadi Ketum Parfi?

Sebenarnya tidak tertarik. Awalnya saya dan teman-teman mendukung seseorang. Di dalam perjalanan orang tersebut tidak konsisten ke dalam tujuan yang utama. Akhirnya motivasi itu timbul dari rekan saya Mbak  Elly Ermawati. Kita berdua dorong-dorongan agar mencalonkan diri. Kalau memang serius ingin membenahi Parfi, ya maju aja.

Di dalam organisasi ini pun saya tidak pernah terlibat dalam kepengurusan. Tapi saya melakukan procedural di organisasi ini mjulai awal mulai calon anggota sampai AB. Tapi dalam mensupport bendara Parfi mulai 1986 diantar oleh Oom Muni Cader (alm.), di masa kepengurusan Eva Rosdiana Dewi saya bersama Nizar Zulmi dan  Hendra Cipta membawa Parfi.

Jadi saya notabene saya tidak memahami seluk beluk organisasi parfi itu sendiri.

Tapi saya mencoba mencari tahu

Mengapa saya maju, motivasi saya memang lebih daripada tertarik, geregetan. Kok banyak yang bilang prihatin, miris,  tapi cuma  ngomongin doang.

Saya ingin menjadi figure pemerasatu di dalam sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun