Lelaki Gila mendarmabaktikan Hidup untuk kegilaannya
Jalanan yang keras tajam dan  bengis mentapnya nanar..
minggir apa ditabrak..
Hujan rintik sampai deras menderunya ..
panas membakarnya..
tak ada yang mau memperhatikan si Gila..
si Gila hanya hidup di alamnya sendiri menunggu ..
putaran roda gila nasib..
nanarnya si gila mengingat  Penderitaannya tak kunjung teringankan..
terbanting Penghinaan dan pengkhianatan..
Menjawab sendiri dalam tangis geram hati bekunya..
kibasan badai menampar wajah wajah gilanya..
si Gila tak menggerutu ..hanya berjalan yang bisa dilakukan..dia tak berday apa-apa..
makan seharinya saja nggak ada yang menjamin..
hidup sebatang kara ..dalam penderitaan yang panjang..
cibiran tetangga dan masyarakat sudah biasa .
Bahkan percobaan  pembunuhan dan penganiayan  dialaminya
itulah si Gila yang hidup dalam kegilaan..
dia tidak tahu Kapan kegilaannya berkahir..
Pekas, cyt 10/12/2020
sinobys
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H