kibasan badai menampar wajah wajah gilanya..
si Gila tak menggerutu ..hanya berjalan yang bisa dilakukan..dia tak berday apa-apa..
makan seharinya saja nggak ada yang menjamin..
hidup sebatang kara ..dalam penderitaan yang panjang..
cibiran tetangga dan masyarakat sudah biasa .
Bahkan percobaan  pembunuhan dan penganiayan  dialaminya
itulah si Gila yang hidup dalam kegilaan..
dia tidak tahu Kapan kegilaannya berkahir..
Pekas, cyt 10/12/2020
sinobys
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!